Peneliti LSI Kaji Perilaku Pemilih di Jabar, Sosok Ini Berpotensi Jadi Bintang Baru

HALOJABAR.com – BANDUNG – Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah menilai sosok politisi yang juga anggota DPR RI Dedi Mulyadi berpotensi menjadi ‘bintang baru’ di Jawa Barat.

Hal itu berdasarkan hasil analisanya terkait perilaku pemilih dalam ajang kontestasi politik di Provinsi Jawa Barat

Menurut Toto, kiprah Dedi di jagat politik nasional lewat aneka gebrakannya turun ke masyarakat dan merespons berbagai isu rakyat dengan cepat telah menorehkan citra positif yang mendongkrak popularitas sekaligus elektabilitasnya.

“Kami memang belum turun survei di Jawa Barat, tapi hasil analisis kami dalam membaca perilaku pemilih pada umumnya, apa yang dilakukan Dedi Mulyadi belakangan ini sangat potensial mengantar dia menjadi rising star atau bintang baru di Jawa Barat,” ungkap Toto, Selasa (21/12/2021) malam.

Menurut Toto yang juga Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA ini, Dedi Mulyadi telah berhasil mengisi ruang kosong yang tidak digarap maksimal oleh politisi lain.

Dalam analisa Toto, mantan Bupati Purwakarta dua periode itu punya banyak kelebihan yang tak dimiliki politisi lain. Selain pengalamannya di aneka ajang kontestasi politik, juga karena kekuatan personalnya, baik secara intelektual, moral maupun ideologi.

“Kang DM (Dedi Mulyadi) itu mungkin satu dari sekian politisi yang berkarakter. Yang membedakannya, karakter intelektual, moral, dan ideologicalnya itu berbasis pada akar budaya yang sangat kuat, yaitu budaya Sunda dalam arti peradaban, bukan dalam arti suku yang terus dihidupkan dan dikampanyekannya dengan penuh percaya diri,” paparnya.

Karena itulah, lanjut Toto, dalam banyak kesempatan, sejumlah tokoh dan masyarakat Jabar kerap mendaulat Dedi Mulyadi sebagai “Bapak Aing” dan “Bapak Orang Sunda”, sebuah ungkapan yang menurutnya memberi pesan telah datangnya kembali sosok pelestari budaya dan peradaban Sunda yang hilang ribuan tahun lalu.

Toto pun tidak memungkiri peran kuat media sosial, khususnya Youtube dalam mengantar moncernya nama Dedi Mulyadi belakangan ini.

“Harus jujur diakui, Kang DM melesat karena ada peran sosmed, tapi sehebat apapun peran sosmed itu, termasuk Youtube, tak akan berarti apa-apa jika tak dibarengi dengan konten yang kuat dan news value, termasuk isu-isunya yang public interest,” tegasnya.

Dalam pandangan Toto, pada bagian itulah, Dedi Mulyadi berhasil mengisi kekosongan yang tak diisi politisi lain dengan cerdas. Selain dilakukan dengan natural karena bergerak berdasarkan panggilan hati yang berbasis pada semangat menghidupkan nilai-nilai luhur budaya Sunda, Dedi Mulyadi juga bermain dengan isu yang kuat public interestnya.

“Isu yang kerap diusung Dedi di antaranya masalah lingkungan, kebersihan, kedisiplinan, nasib wong cilik lewat aneka bantuan sosial, kedaulatan pangan, hingga persatuan dan spirit menjaga kedaulatan NKRI dari tangan-tangan jahil asing,” sebut Toto.

Dia berpendapat, jika Dedi Mulyadi konsisten dengan isu-isu penting tersebut dan tidak melakukan blunder yang kontraproduktif, pamornya akan makin melesat.

“Bukan saja menjadi bintang Jawa Barat, tapi juga potensial menjadi bintang baru nasional,” tandasnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News