Pj Wali Kota Bandung Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Petugas KPPS Pemilu 2024

Diskominfo Kota Bandung

HALOJABAR.COM- Kabar duka kembali menyelimuti penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Bandung. Sebab, salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Bandung, meninggal dunia saat bertugas pada Pemilu 2024.

Petugas KPPS tersebut bernama Eri Fajar Nugraha. Eri sendiri merupakan petugas KPPS yang bertugas di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Eri dikabarkan meninggal dunia saat bertugas, pada hari Selasa 20 Februari 2024, kemarin, pukul 16.30 WIB.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Takziah ke Rumah Ketua KPPS 18 Pasirwangi yang Meninggal

Kabar tersebut pun sampai ke Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. Mendapat kabar tersebut, Bambang bersama Forkopimda Kota Bandung melakukan takziah ke kediaman almarhum.

Pada kesempatan tersebut, Bambang yang mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyampaikan bela sungkawa yang sangat mendalam, atas gugurnya almarhum Eri Fajar Nugraha.

“Saya bersama jajaran Forkopimda dan Pemkot Bandung melaksanakan takziah kepada Almarhum Pak Eri. Ia merupakan Anggota KPPS. Beliau meninggal kemarin (Selasa, 20 Februari 202). Laporannya ia meninggal sesak nafas lalu dibawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit,” kata Bambang usai melaksanakan takziah, Rabu, 21 Februari 2024.

“Atas nama Pemerintah Kota dan Forkopimda kami menyampaikan duka yang sangat mendalam. Mudah-mudahan keluarga almarhum diberikan ketabahan dan almarhum husunul khatimah,” imbuhnya

Bambang menyebut, almarhum Eri merupakan salah satunya pahlawan demokrasi di Kota Bandung, yang gugur setelah melaksanakan tugas negara menjadi penyelenggara Pemilu.

“Beliau menurut saya adalah salah satu pahlawan demokrasi. Pesta demokrasi kita yang terbesar di dunia. Saya rasa tidak berlebihan, beliau adalah pahlawan demokrasi di Kota Bandung,” ujarnya.

Bambang menyebutkan, di Kota Bandung, tercatat ada dua anggota KPPS dan satu anggota Linmas yang meninggal setelah melaksanakan tugas. Diantaranya adalah tiga orang di wilayah Ujungberung, satu di Tamansari dan satu lagi di Buahbatu.

“Ada tiga orang satu di Ujungberung, satu di Tamansari dan ini terakhir di Buahbatu,” ujarnya.

Baca Juga: 1 Orang Petugas KPPS di KBB Meninggal, Diduga Kelelahan setelah Bertugas saat Pemilu

Ia memastikan, Pemkot Bandung bertanggung jawab terkait biaya pelayanan kesehatan para petugas KPPS dan Linmas yang dirawat di rumah sakit.

“Pemkot Bandung turut bertanggung jawab salah satunya biaya selama mereka masuk rumah sakit melalui UHC,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, almarhum Eri meninggal karena sesak nafas pada saat sedang menjemput anaknya sekolah.

“Pak Eri sedang mau menjemput anaknya yang sekolah, naik motor lalu sesak nafas lalu meninggal,” ujarnya.

Anhar menyebut sampai saat ini ada lima orang anggota KPPS yang masih dirawat di beberapa rumah sakit. Total Dinkes telah menangani 542 orang petugas KPPS yang sakit pasca melaksanakan tugas.

“Dengan berbagai gejala, sebagian besar ringan dan telah tertangani. Yang dirujuk ke rumah sakit total ada 22 orang dan yang masih dirawat ada 5 orang,” katanya.

Ia menyebut, berdasarkan pemantauan terdapat 3 sampai 4 orang sakit tipes.

Baca Juga: Update Terbaru! Sebanyak 9 Orang Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia Saat Bertugas

“Kalau melihat seperti itu kemungkinan kelelahan. Selebihnya macam-macam. Semua biaya perawatan para petugas ditanggung Pemkot Bandung melalui UHC,” ungkapnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News