HALOJABAR.COM – Siapa sangka di balik layar gemerlap pertandingan esport, terdapat kisah menarik dari ONIC Kairi. Nama aslinya, Kairi Ygnacio Rayosdelsol, mungkin belum begitu familiar di telinga banyak orang, terutama di luar komunitas gamers. Namun, belakangan, namanya mulai mencuri perhatian sebagai salah satu pemain andal di ONIC ID.
Kairi lahir di Filipina pada tanggal 21 September 2005, menjadikannya remaja berusia 17 tahun yang kini merajai dunia esport. Meskipun perannya di ONIC ID baru mencuat dalam beberapa tahun terakhir, perjalanan Kairi dalam dunia gaming dimulai sejak usia yang sangat muda.
Berdasarkan cerita yang ia bagikan dalam wawancara di kanal YouTube Jonathan Liandi, Kairi memulai keterlibatannya dalam game sejak usia 3 tahun. Bahkan, ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, gairahnya terhadap game tidak pernah luntur.
Namun, tantangan datang saat Kairi belum memiliki ponsel yang mendukung untuk bermain game online. Barulah saat ia mencapai kelas 2 SMP, Kairi dapat merasakan pengalaman bermain Mobile Legends, yang saat itu telah memasuki musim ke-9.
Keinginan dan semangat Kairi untuk bermain game tetap berkobar, bahkan ketika ia harus meminjam hotspots dari teman-temannya karena koneksinya yang terbatas. Sejak saat itu, Kairi mulai terlibat dalam berbagai turnamen dan akhirnya menjadi bagian dari tim amatir bernama Tina Philipinas.
Suatu hari, Kairi mendapat kesempatan untuk mencoba peruntungannya di Blacklist Internasional. Namun, perjalanan di tim tersebut tidak berjalan mulus, dihadapkan pada sejumlah masalah, hingga akhirnya ia ditukar ke ONIC PH setelah empat bulan bersama Blacklist International.
Pada suatu kesempatan, dunia esport Indonesia mencoba untuk merekrut Kairi, tetapi pada awalnya, Kairi menolak karena enggan meninggalkan negaranya. Meski mengalami penolakan beberapa kali, Kairi akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri dan bergabung dengan tim esport di Indonesia.
