HALOJABAR.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi tidak mempermasalahkan jika ada pejabat ASN di lingkungan Pemkot Cimahi yang akan maju berkontestasi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cimahi 2024.
“Ikuti saja normatifnya. Jadi kapan harus mengundurkan diri dan harus berhenti. Saya pikir ikuti normatifnya saja, gak masalah,” kata Dicky kepada wartawan belum lama ini.
Seperti diketahui ada pejabat di lingkungan Pemkot Cimahi yang digadang-gadang akan maju dalam bursa Pilwalkot Cimahi 2024. Bahkan bukan rahasia jika Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan dikabarkan akan maju di Pilwalkot.
BACA JUGA: Sekda Cimahi Siap Mundur dari PNS untuk Maju Pilwalkot, tapi…..
Orang nomor satu di birokrasi Kota Cimahi tersebut telah mendapat dukungan dari Partai Golkar yang akan mengusung dirinya di Pilkada nanti.
Pada beberapa kesempatan dia pun menyatakan siap mundur dari jabatannya pada saat mendaftar sebagai bakal calon.
Terkait hal itu, Dicky Saromi menginstruksikan kepada yang bersangkutan untuk bekerja secara profesional sebelum ditetapkan sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Cimahi.
Selama belum ada putusan sebagai calon wali kota, dia menegaskan, ASN harus tetap bekerja di Pemerintahan Kota Pemkot Cimahi dengan profesional dan tidak meninggalkan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
BACA JUGA: Partai Golkar Bidik Dua Nama untuk Pilwalkot Cimahi 2024, Salah Satunya Ngatiyana
“Sebelum dia ditetapkan sebagai calon wali kota, maka jalankanlah tugas-tugasnya sebagai birokrat dengan profesional,” tegasnya.
Berbeda halnya jika sudah ada penetapan sebagai Cawalkot Cimahi, ASN yang bersangkutan diharuskan mundur dari jabatannya sebagai ASN. Sehingga tugasnya sebagai ASN sudah selesai.
“Birokrat yang akan mencalonkan diri menjadi calon wali kota, harus bekerja sebaik-baiknya sebagai abdi negara ketika belum mundur sebagai ASN,” sambungnya.***
