HALOJABAR.COM – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) untuk tidak memberikan izin kepada pihak sekolah yang akan menggelar study tour ke luar Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Saya sudah perintahkan kepada Kadisdik jangan berikan izin. Justru kita harus menghidupkan wisata yang ada di Bandung Barat. Coba kabupaten mana lagi yang punya wilayah yang indah kecuali Bandung Barat.
“Jadi kepada Kadisdik jangan kasih izin (study tour) keluar daerah. Ini sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan itu sesuai dengan arahan Gubernur Jabar,” kata Arsan Latif saat ditemui usai launching aplikasi PPDB online tingkat KBB di SMPN 2 Padalarang, Jumat 17 Mei 2024.
Dirinya juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) dua hari yang lalu terkait larangan study tour ini. Sehingga bagi sekolah yang melakukan pelanggaran atau mengabaikan surat edarannya termasuk SE Gubernur Jabar pasti akan dikenakan sanksi tegas.
BACA JUGA: Disdik Cimahi Jadikan Ramp Check Sebagai Syarat Kendaraan untuk Study Tour
Disinggung terkait sekolah yang sudah terlanjur kontrak kerja sama dengan pihak ketiga untuk study tour, Arsan menegaskan hal itu harus dibatalkan. Kalaupun ada opsi melakukan study tour disarankan hanya di dalam wilayah KBB, atau bisa study banding antara sekolah.
“Gak ada urusan mau yang udah kerja sama juga, saya saya perintahkan batalkan semua, tidak ada alasan. Ini juga jadi kesempatan untuk menghidupkan wisata di KBB sehingga bisa menambah PAD, uang bisa berputar di KBB,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih menyebutkan, telah melakukan sosialisasi dengan seluruh sekolah melalui KKPS, K3S, KKS dan stakeholder sekolah soal SE Gubernur Jabar terkait Study Tour. Termasuk menindaklanjuti SE Bupati Bandung Barat Nomor 1282 Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Pembelajaran di Luar Kelas.
