HALOJABAR.COM- Berikut beberapa keputusan wasit yang bisa diintervensi oleh Video Assistan Referee (VAR) dalam suatu pertandingan. VAR sendiri sudah mulai diterapkan pada semifinal babak Championship Series Liga 1 2023-2024.
Teknologi ini pertama kali digunakan pada laga perdana semifinal babak Championship Series, antara Bali United vs Persib Bandung, Selasa 14 Mei 2024, kemarin. Dalam penerapannya, VAR ini sempat dikritik oleh suporter Persib Bandung, bobotoh.
Tidak sedikit bobotoh yang mengkritisi teknologi tersebut pada pertandingan yang digelar di Training Center Bali United, kemarin. Kritik tersebut ditumpahkan oleh para bobotoh pada akun instagram resmi Persib.
Baca Juga: Nick Kuipers Sambut Positif Penggunaan VAR di Championship Series
“apasi gajelas, udah gunai var tapi wasit masih gitu’ aja? sama aja boong kalo gitu mah ga usah pake var, yang ada emosi sendiri liat wasit gatau kegunaan var apa,” tulis akun instagram @ssshabelll.
“percuma ada VAR, bola advantage gitu ditiup pelanggaran,” tuylis @aintamarsya.
“VAR akan berguna jika digunakan oleh wasit yg paham akan Law Of The Game (LOTG). Kabuktosan pan ku wasit lokal mah, eweuh kejadian yg ditinjau pisan. Sama2 bingung,” tulis @kirman_krismantana.
“VAR NGANGGUR,” tulis @_mhmdardia.
Perlu diketahui, jika proses penggunaan VAR dimulai saat asisten wasit melihat situasi yang dianggap kontroversial. Selain itu teknologi ini bisa digunakan saat wasit utama meminta bantuan dalam pengambilan keputusannya.
Baca Juga: LIB dan PSSI Gelar Sosialisasi VAR Bersama Skuad Persib Bandung
Nantinya, asisten wasit akan meninjau kembali video tayangan ulang terkait kejadian kontroversial tersebut. Selanjutnya, asisten wasit akan memberikan saran kepada wasit utama dalam pengambilan keputusan.
Dalam hal ini, wasit utama akan mengambil keputusan akhir setelah mempertimbangkan saran yang diberikan oleh asisten wasit. Selain itu, wasit utama pun dapat meninjau secara langsung video tayangan ulang terkait peristiwa yang dianggap kontroversial.
Nantinya, video tayangan ulang tersebut akan dikirimkan oleh asisten wasit VAR yang berada di dalam ruang kontrol. Selanjutnya, wasit akan meninjau tayangan ulang video tersebut baru mengambil keputusan akhir.
Sebelumnya, Asisten Instruktur VAR PSSI, Fachrizal Tahar melakukan sosialisasi teknologi ini kepada skuad Maung Bandung. Dalam sosialisasi yang digelar pada 23 April 2024 lalu, Fachrizal menjelaskan bahwa terdapat empat poin keputusan wasit yang bisa diintervensi oleh VAR.
Dalam pengambilan keputusan, wasit bisa diintervensi oleh VAR terkait empat hal, yakni gol atau tidak gol, kartu merah langsung, identifikasi yang salah dalam memberikan keputusan dan kejadian yang terjadi di dalam kotak penalti.
Baca Juga: Respon Bojan Hodak Terkait Penerapan VAR di Champioship Series Liga 1
Diluar empat poin tersebut, Fachrizal mengatakan jika teknologi video ini tidak bisa mengintervensi terkait keputusan yang diambil oleh wasit dalam suatu pertandingan, termasuk soal kartu kuning.
“Kalo VAR mengintervensi itu protokol ada goal – no goal, masalah direct red card, masalah identitas yang salah untuk memberikan, di dalam penalti area, penalti-no penalti, misalnya VAR menilai di situ kejadian baik itu ada penalti atau tidak, VAR mengintervensi,” jelas Fachrizal Tahar.
“Kartu kuning VAR tidak bisa memberikan intervensi karena itu sudah domain wasit, kalau VAR mengintervensi wasit tidak kerja nantinya,” tambahnya.***
