Sepekan Berlalu, Puluhan Petugas Pemilu di KBB Mengeluh Sakit

puluhan petugas pemilu sakit
Proses pemungutan dan penghitungan lima surat suara pada Pemilu Serentak 2024 ini membutuhkan waktu panjang sehingga membuat banyak petugas khususnya di TPS yang kelelahan. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Pelaksanaan Pemilu 2024 telah seminggu berlalu, namun petugas pelaksana pemungutan suara di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mengeluhkan kelelahan masih terus bertambah.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sebanyak 78 orang petugas Pemilu mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa, panitia kecamatan (PPK), hingga penjaga keamanan, jatuh sakit.

Berdasarkan data tersebut sebanyak 73 orang menjalani rawat jalan, 3 orang dirujuk ke rumah sakit, 1 orang di rawat inap di puskesmas, dan 1 orang meninggal dunia. Data itu yang telah tercatat hingga Senin 18 Februari 2024.

BACA JUGA: Ada Anggota KPPS Meninggal, Ketua KPU KBB Buka Suara

“Sekarang jumlahnya sudah menyentuh total 78 orang, tapi mayoritas sudah sembuh dan hanya satu yang masih dirawat inap di rumah sakit,” terang Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjayanto, Selasa 20 Februari 2024.

Hernawan menjelaskan, petugas Pemilu yang mengalami sakit dan mengeluhkan kelelahan didominasi oleh KPPS dengan jumlah 49 orang, disusul petugas pembantu lainnya sebanyak 10 orang, PPS 8 orang, PPK 5 orang, dan Linmas 6 orang.

Hasil diagnosa, para petugas Pemilu menderita gejala Malaise and Fatigue atau keadaan kelelahan yang teramat sangat dan kurang energi, Headache atau sakit kepala, essential hypertension atau hipertensi, Gastritis kelainan lambung, fan Myalgia atau nyeri otot.

BACA JUGA: 1 Orang Petugas KPPS di KBB Meninggal, Diduga Kelelahan setelah Bertugas saat Pemilu

“Ada sebanyak 22 petugas Pemilu yang mengeluhkan Myalgia atau sakit badan, gejala itu yang paling banyak,” imbuhnya.

Sementara untuk satu petugas Pemilu yang meninggal dunia bernama Mumuh Muchroni (58). Dia merupakan petugas KPPS di TPS 04 Desa Gadobangkong. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan dia meninggal karena serangan jantung.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News