HALOJABAR.COM – YouTube baru-baru ini mengenalkan kebijakan yang lebih ketat terhadap penggunaan AdBlock di platform mereka. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah pengguna non-Premium dari mematikan AdBlock agar bisa mengakses konten di situs tersebut atau mendorong mereka untuk berlangganan.
Konsekuensi dari kebijakan ini adalah ribuan orang menghapus aplikasi AdBlock yang biasa mereka gunakan, hanya untuk menggantikannya dengan alternatif lain. Menurut laporan yang diungkap oleh Wired dan dilansir oleh Android Authority, sekitar 90% pengguna menghapus AdBlock yang mereka gunakan. Namun, seiringan dengan itu, jumlah pengguna yang memasang alternatif AdBlock juga meningkat secara signifikan.
Sebagai contoh, AdGuard melaporkan bahwa mereka mendapatkan sekitar 11.000 pemasangan baru per hari antara tanggal 9 hingga akhir Oktober, dengan puncaknya mencapai total 52.000 pemasangan pada tanggal 18 Oktober. Karena versi AdBlock yang berbahaya tetap dapat digunakan di YouTube, jumlah pemasangan semakin meningkat, mencapai total 60.000 pemasangan antara tanggal 18 hingga 27 Oktober.
Meskipun YouTube berusaha keras untuk mencegah penggunaan AdBlock di situs mereka, pengguna juga mencari berbagai cara untuk mengatasi kebijakan yang lebih ketat ini. Pertanyaannya, apakah Anda sendiri termasuk dalam tim yang memilih AdBlock atau tim yang memilih berlangganan YouTube Premium untuk menghilangkan iklan di platform tersebut?***
