HALOJABAR.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar sekolah darurat bagi para siswa dan siswi terdampak bencana tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Meskipun harus belajar di dalam tenda pengungsian, para siswa yang terdampak longsor di Kampung Gintung, Cipongkor, KBB, tetap terlihat bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar yang digelar di Sekolah Darurat. Apalagi pelajaran yang diberikan sifatnya menghibur dan tidak terlalu kontekstual.
“Sekolah Darurat ini dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB untuk anak-anak SD. Kalau siswa jenjang SMP/SMA dimulai setelah salat Dzuhur hingga pukul 15.00 WIB,” kata guru pengajar SDN Padakati, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Yusuf Efendi kepada wartawan, Kamis 28 Maret 2024.
BACA JUGA: Tiga Jasad Korban Longsor di Cipongkor KBB Ditemukan, Sosok Perempuan Peluk Anak Kecil
Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Darurat ini diikuti sebanyak 110 siswa SD. Hal itu juga sebagai treatment untuk mengobati trauma akibat bencana tanah longsor yang mereka alami. Sehingga, diharapkan bisa membantu memulihkan rasa takut pascabencana.
Menurutnya, para pengajar di Sekolah Darurat ini melibatkan para guru di SDN 1 Cibenda dan SDN Padakati. Semua berkolaborasi, baik guru mata pelajaran agama, olahraga dan mata pelajaran lainnya. Sementara untuk pengajar SMP dan SMA melibatkan mahasiswa dan relawan dari Kemensos RI untuk pengajarnya.
“Kami diminta agar tetap bisa menjaga semangat belajar para siswa, dengan memberikan support ke mereka,” tandasnya.
BACA JUGA: BPBD KBB Sebut Waktu Pencarian Korban Longsor di Cipongkor Sesuai Prosedur
Sedangkan bagi para siswa yang tidak terdampak bencana longsor ini, mereka melaksanakan KBM secara daring atau online sesuai arahan Dinas Pendidikan (Disdik) KBB.