HALOJABAR.COM – Dipertemukan dengan hari Jumat adalah nikmat yang harus disyukuri.
Seperti kita ketahui, hari Jumat adalah hari yang dimuliakan dalam Islam.
Dilansir dari laman jatim.nu.or.id, hadits Ibnu Majah menyebutkan bahwa hari Jumat adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat islam.
Hal ini memberikan pesan bahwa Jumat adalah hari yang istimewa hingga tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Rasulullah menganjurkan untuk memperbanyak mengejrkana amalan sunnah di hari Jumat.
Di antara amalan sunnah yang dianjurkan di hari Jumat adalah membaca surat-surat teretntu pada sholat lima waktu.
Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan sebagai berikut:
ويسن للحاضر في صلاته جمعة وعشائها سورة الجمعة والمنافقون أو {سَبِّحِ} [سورة الأعلى] {وَهَلْ أَتَاكَ} [سورة الغاشية] وفي صبحها أي الجمعة إذا اتسع الوقت {الم تَنْزِيلُ} [سورة السجدة] السجدة و {هَلْ أَتَى} [سورة الإنسان] وفي مغربها الكافرون والإخلاص ويسن قراءتهما في صبح الجمعة وغيرها للمسافر
Artinya: Disunahkan bagi orang yang hadir (menetap) membaca surat Al-Jumu’ah dan Al-Munafiqun, atau surat Al-A’la dan surat Al-Ghasyiyah saat shalat Jumat dan shalat Isya hari Jumat. Dianjurkan pula membaca surat As-Sajdah dan surat Al-Insan pada shalat shubuh dan membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas saat shalat Maghrib di hari Jumat.Sementara bagi musafir dianjurkan membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas saat shalat shubuh di hari Jumat dan selainnya.
Dari penjelasan diatas dapat dipahai bahwa pada sholat subu disunahkan membaca surat As-Sajdah dan surat Al-Insan.
Pada sholat Jumat atau dzuhur disunahkan membaca surat Al-Jumu`ah dan Al-Munafiqun, atau membaca surat Al-A`la dan Al-Ghasyiyah.
Kedua surat ini juga dianjurkan dibaca ketika kita melaksanakan sholat isya. Sementara surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas disunahkan dibaca saat sholat maghrib.***
