Waspada! Ini 4 Tips agar Tidak Tertipu saat Membeli Ban Bekas untuk Mobil

Tips agar Tidak Tertipu saat Membeli Ban Bekas untuk Mobil
Tips agar Tidak Tertipu saat Membeli Ban Bekas untuk Mobil. (Pexels)

HALOJABAR.COM – Mengganti ban mobil yang sudah aus adalah langkah penting yang harus segera dilakukan. Selain dapat membahayakan keselamatan, penggunaan ban yang aus juga akan mengurangi kenyamanan dalam berkendara dan berpotensi merusak tampilan keseluruhan mobil.

Namun, penggantian ban baru seringkali menjadi pilihan yang tidak murah. Harga satu unit ban baru biasanya berkisar antara Rp500 hingga Rp1 juta untuk ban dengan kualitas standar. Semakin tinggi kualitasnya, semakin mahal pula harganya.

Oleh karena itu, banyak pengemudi yang memilih untuk membeli ban mobil bekas sebagai alternatif untuk menghemat anggaran. Namun, membeli ban bekas dapat memiliki risiko tersendiri, terutama jika tidak diperhatikan dengan baik.

Berikut adalah beberapa tips yang harus dipertimbangkan saat membeli ban bekas agar terhindar dari ban berkualitas rendah:

BACA JUGA: 9 Rekomendasi Ban Mobil dan Motor yang Cocok untuk Karakter Jalanan di Indonesia

1. Cek Usia Ban

Pastikan untuk memeriksa tahun produksi ban yang ingin dibeli. Informasi tentang tahun produksi dapat ditemukan melalui kode produksi di dinding samping ban, dengan mengacu pada empat digit terakhir.

Usahakan untuk memilih ban yang tidak terlalu tua, karena umur pemakaian ban maksimal hanya sekitar lima tahun sejak tanggal produksi. Ban yang sudah kedaluwarsa cenderung akan kehilangan elastisitasnya dan tidak akan memberikan traksi yang optimal saat digunakan.

2. Periksa Dinding dan Telapak Ban

Pastikan untuk memeriksa dinding dan permukaan ban secara menyeluruh. Hindari membeli ban yang memiliki benjolan atau retakan pada dinding maupun permukaannya, karena ini dapat menandakan adanya kerusakan internal pada ban. Retakan pada ban juga merupakan indikasi bahwa ban tersebut sudah tidak layak untuk digunakan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News