301 TPS di KBB Rawan Masalah Sinyal Telekomunikasi, Laporan Hasil Pemilu Bisa Terkendala

tps rawan masalah telekomunikasi
Jaringan WiFi publik di area umum, kantor desa, dan kecamatan di KBB diharapkan bisa jadi solusi ketika petugas KPPS di 301 TPS yang sulit sinyal di 14 kecamatan pada saat hari pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masuk kategori daerah yang rawan sinyal telekomunikasi. Kondisi itu dikhawatirkan dapat menyulitkan petugas penyelenggara Pemilu untuk melaporkan hasil pemungutan serta pengawasan di TPS.

Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi Informatika Pemerintahan, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik), KBB, Timmy Sampurna mengakui, masih ada daerah di KBB yang rawan jaringan telekomunikasi. Kebanyakan daerah itu terdapat di wilayah selatan KBB.

“Kami sudah menerima data dari KPU soal TPS susah sinyal di KBB, tercatat ada 301 TPS yang tersebar di 14 kecamatan,” sebutnya, Senin 12 Februari 2024.

Menurutnya, berdasarkan data KPU tersebut dari 301 TPS itu tersebar di wilayah Kecamatan Gununghalu, Rongga, Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Lembang, Saguling, Padalarang, Ngamprah, Cipeundeuy, Cipatat, Cipatat, Cikalongwetan, serta Kecamatan Batujajar.

BACA JUGA: Tentukan Masa Depan Bangsa, Pj Bupati Bandung Barat Ingatkan Warga Jangan Golput

Sulitnya akses jaringan telekomunikasi itu disebabkan karena dua faktor yaitu, belum tersedianya infrastruktur internet kabel dan tidak tertangkapnya sinyal gawai dari berbagai penyedia jasa telekomunikasi atau provider. Meskipun ada sinyal di gadget namun terkadang kekuatannya rendah.

“Imbas dari itu pada saat akan membuka aplikasi layanan laporan online hasil pemungutan Sirekap atau laporan pengawasan daring milik Bawaslu, Siwaslu, terkadang terkendala,” tandasnya.

Meski begitu, lanjut dia, dari 301 TPS yang tersebar di 14 kecamatan ini tidak semuanya benar-benar tidak ada sinyal. Berdasarkan amatan masih ada beberapa sinyal provider yang terdeteksi ada, tapi lemah sehingga sulit untuk akses internet.

BACA JUGA: 19.750 Personel Gabungan Disiagakan pada Hari Pencoblosan Pemilu 2024 di Jawa Barat

Sebagai antisipasi hal tersebut, Diskominfotik telah melayangkan surat permohonan bantuan penguatan sinyal kepada lima provider. Diharapkan perusahaan-perusahaan telekomunikasi ini bisa memperluas daya jangkau sinyal pada saat hari pencoblosan Pemilu Serentak 2024.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News