5 Kata Bijak Menentramkankan Jiwa dari Djalaludin Rumi

kata bijak jalaluddin rumi
Ilustrasi - Kata bijak Jalaluddin Rumi. (Foto/Ig@sabdaperubahan)

Halo Jabar – Bagi sebagian kalangan khususnya pecinta syair, sastra dan kalangan sejarawan islam. Nama Jallaludin rumi pasti tidak asing lagi.

Jallaludin rumi adalah ulama besar, sufi dan juga seorang penyair. Bersama Syaikh Hisamuddin pula, Rumi mengembangkan Thariqat Maulawiyah atau Jalaliyah. Thariqat ini di Barat dikenal dengan nama The Whirling Dervishes (para Darwisy yang berputar-putar).

Nama itu muncul karena para penganut thariqat ini melakukan tarian berputar-putar, bersama iringan gendang dan suling, dalam dzikir mereka untuk mencapai ekstase. Atau yang sering kita sebut sebagai tarian Darwish.

Selama 15 tahun terakhir masa hidupnya Jallaludin berhasil menghasilkan himpunan syair yang besar dan mengagumkan yang diberi nama Masnawi. Buku ini terdiri dari enam jilid dan berisi 20.700 bait syair.

Profil Jalaluddin Rumi

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula kita sebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Afganistan) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi.

Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, mistikus yang berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh.

Saat Rumi berusia 3 tahun karena adanya bentrok di kerajaan maka keluarganya meninggalkan Balkh menuju Khorasan. Dari sana Rumi dibawa pindah ke Nishapur, tempat kelahiran penyair dan alhi matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.

 5 kata-kata bijak yang bikin tentram dari Djalaludin Rumi

 1. Sejak kudengar tentang dunia Cinta, kumanfaatkan hidupku, hatiku dan mataku di jalan ini.
2. Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati.
 3. Setiap waktu yang berlalu tanpa cinta akan menjelma menjadi wajah memilukan di hadapan Tuhan.
4. Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun turun ke hatinya dan memanggil. Cinta telah memandangku dengan ramah pula.
5. Apa yang menyakitimu, memberkatimu. Kegelapan adalah lilinmu.
 Itulah, 5 kata-kata bijak dari Djalaludin Rumi, dan masih banyak lagi Sebenarnya. Dan kalau rame lanjut part 2

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News