Ada Kisah Tragis di Balik Nama Bendungan Asep Sumedang yang Terkenal Angker

Bendungan Asep di Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang. (Foto: Inisumedang.com)

HALOJABAR.COM – Dam atau bendungan Asep di Dusun Bendungan, Desa/Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyimpan kisah tragis di balik penamaannya.

Menurut cerita tokoh masyarakat setempat, penamaan Bendungan Asep tidak lepas dari peristiwa tragis seorang warga setempat bernama Asep.

Bagi masyarakat Cimanggung khususnya Dusun Bendungan RW 01, 02, 03, dan 04, nama Dam Asep tidak asing lagi.

Bendungan yang dibangun sekitar tahun 1970-an, berada di Cimanggung yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung yang terpotong sungai Citarik.

Sebab, di sana Sungai Citarik dibendung dengan alasan untuk membagi air ke persawahan di Kecamatan Cimanggung dan daerah Rancaekek Kabupaten Bandung.

Dikutip dari Inisumedang.com, tokoh masyarakat sekitar, Ateh (65) menuturkan, bahwa awal mula penamaan DAM Asep karena adanya seorang pemuda asal Cicalengka bernama Asep yang mati tenggelam saat berenang di sungai Citarik tepatnya di Bendungan Air.

Entah tahun berapa kejadiannya, namun masyarakat sekitar mempercayai bahwa roh Asep masih bergentayangan di sekitaran sungai sampai sekarang.

Kronologisnya, beberapa puluh tahun lalu, Asep ini habis lari pagi dari pasir Sangiang bersama rekan rekan sebayanya. Singkat cerita Asep berenang di Bendungan itu hingga tenggelam karena ada pusaran air hingga meninggal dunia.

Kisah tewasnya Asep di Bendungan itu, kemudian diturunkan secara turun temurun melaluo cerita rakyat. Hingga ada cerita mistik Lulun Samak dan mahluk penunggu sungai.

Konon, orang tua di sana pernah melihat sosok orang berenang di sungai pada malam hari dan pada waktu waktu salamangsa seperti setengah 12, menjelang magrib dan pada malam hari.

Hingga pada akhirnya orang orang menyebut bendungan itu sebagai DAM Asep atau Bendungan Asep. Namun, sampai berita ini diterbitkan tidak ada bukti atau fakta yang menyebutkan pernah melihat sosok Asep. Namun, cerita itu kerap dijadikan alat untuk menakut nakuti anak anak yang mandi di sana dan suka bermain malam malam.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News