HALOJABAR.COM – Partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang telah digelar pada 14 Februari 2024, mengalami penurunan dibandingkan penyelenggaraan Pemilu sebelumnya.
“Partisipasi masyarakat di Pemilu ini setelah dihitung angkanya sekitar 82 persen, itu ada penurunan memang,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), KBB, Ripqi Ahmad Sulaeman usai rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten di Lembang, Kamis 29 Februari 2024.
Dikatakannya, kehadiran masyarakat ke TPS pada Pemilu tahun 2024 ini berkurang sekitar empat persen dibandingkan dengan Pemilu 2019. Ketika itu angka partisipasi pemilih pada Pemilu saat itu mencapai angka sebesar 86 persen.
BACA JUGA: KPU KBB Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten
Hal tersebut menjadi kajian dan penelaahan pihaknya, kenapa bisa terjadi angka penurunan partisipasi di masyarakat. Mengingat upaya sosialisasi dan ajakan untuk menyalurkan hak suaranya ke TPS telah dilakukan secara maksimal dalam berbagai kegiatan.
“Bisa jadi karena faktor cuaca, sebab semua kan tahu kondisi cuaca tepatnya pada Rabu 14 Februari 2024 dari pagi sudah hujan. Mungkin itu salah satu penyebabnya, karena faktor alam,” terang Ripqi.
Disinggung terkait apakah ada pemotongan honor KPPS, pihaknya belum mendengar adanya pemotongan anggaran yang dilakukan KPPS.
BACA JUGA: Genjot Partisipasi Pemilih, KPU KBB Terus Sosialisasi Pemilu 2024 di Wilayah Terpencil
Semua berjalan dengan lancar, honor KPPS semua disalurkan sesuai dengan ketentuan. Hanya saja ada satu anggota KPPS di KBB yang meninggal dunia diduga karena kelelahan.
“Soal pemotongan honor (KPPS) saya tidak mendengar atau ada laporan yang masuk. Secara umum semuanya berjalan sesuai aturan dan lancar,” imbuhnya.
Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif menyebutkan, pada hari pelaksanaan pemungutan suara kondisi di sebagian besar wilayah KBB diguyur hujan. Itu bisa menjadi faktor penyebab masyarakat yang datang ke TPS berkurang.
