HALOJABAR.COM – Di dunia motor, ban menjadi salah satu komponen yang sangat vital untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Dalam beberapa motor terbaru, terutama yang keluaran terbaru, penggunaan ban tubeless semakin umum.
Namun, terdapat perbedaan signifikan antara ban tubeless dengan ban biasa, yang membuat perlakuan terhadap keduanya berbeda.
Apakah penggunaan ban dalam pada ban tubeless saat mengalami kebocoran merupakan pilihan yang aman? Mari kita telusuri lebih dalam.
BACA JUGA: Bisa Rusak! Ini 3 Efek Buruk Jika Sering Menyemir Ban Motor
1. Perbedaan Ban Tubeless dengan Ban Biasa
Walaupun secara sekilas mungkin tidak terlalu terlihat, ada perbedaan mendasar antara ban tubeless dengan ban biasa. Salah satunya terletak pada material di dalam ban.
Ban tubeless menggunakan lapisan fluid sealant yang dapat menutup kebocoran dengan lebih rapat, sementara ban biasa menggunakan ban dalam atau inner tube di dalamnya.
2. Ban Tubeless dengan Ban Dalam Saat Bocor: Amankah?
Meskipun banyak yang memilih menggunakan ban dalam saat ban tubeless mengalami kebocoran untuk alasan praktis, hal ini sebenarnya tidak disarankan.
Penggunaan ban dalam pada ban tubeless dapat mengganggu kinerja ban tubeless itu sendiri, sehingga fungsi keselamatan dan kenyamanan berkendara dapat terganggu.
Ban dalam ini dapat mengurangi kerapatan ban, yang seharusnya mencegah kebocoran, dan bahkan dapat merusak bagian ban luar jika terjadi kecelakaan saat motor sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
BACA JUGA: 3 Keunggulan Ban Biasa Dibandingkan Ban Tubeless
3. Kiat-Kiat Saat Ban Tubeless Mengalami Kebocoran
Alih-alih menggunakan ban dalam sebagai alternatif saat ban tubeless mengalami kebocoran, sebaiknya segera periksakan dan lakukan penambalan di bengkel yang terpercaya. Metode penambalan tip top atau press lebih disarankan, karena tidak akan merusak bagian benang pada ban.
