Tiga Wali Kota Terjerat Kasus Hukum, Cimahi Butuh Pemimpin yang Bersih dari Korupsi

cimahi butuh sosok pemimpin bebas korupsi
Pilwalkot Cimahi 2024 diharapkan bisa memunculkan figur dengan rekam jejak yang bebas dari korupsi dan diprediksi akan muncul kombinasi pemimpin dari generasi tua dan muda seperti di Pilpres. (Foto/Istimewa)

HALOJABAR.COM – Kepala daerah di Kota Cimahi memiliki sejarah kelam dalam persoalan hukum. Pasalnya tiga Wali Kota Cimahi sebelumnya yakni Itoc Tochija, Atty Suharti, dan Ajay M. Priatna, terjerat kasus korupsi dan harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berkaca dari hal tersebut, sosok kepala daerah di Cimahi haruslah figur yang bersih dan menghapuskan budaya korupsi. Hal tersebut untuk kembali memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dan juga birokrasi.

Terkait dengan hal itu, Indonesia Strategic Institute (Instrat) sebagai lembaga think thank dan kajian pada isu-isu strategis, politik, dan sosial humaniora yang berbasis di Kota Bandung, telah membahas tokoh-tokoh potensial yang akan berkontestasi di Pilwalkot Cimahi 2024.

Hal ini dibahas melalui diskusi intensif melalui Focus Group Discussion (FGD) terbatas yang melibatkan partisipasi sejumlah pengamat dan praktisi politik yang berlangsung pada Rabu 24 April 2024. Salah satu yang mencuat dalam diskusi itu adalah soal kemunculan figur muda dan bebas korupsi.

BACA JUGA: Bawaslu Cimahi Gelar Seleksi Pembentukan Panwaslu Kecamatan untuk Pilkada 2024

Direktur Instrat, Adi Nugroho mengatakan, selain analisis kualitatif atas situasi yang berkembang di lapangan, FGD dilengkapi dengan analisis hasil-hasil survei kuantitatif yang telah dilakukan Instrat untuk Kota Cimahi secara berkala.

Hasilnya, terdapat beberapa tokoh yang dianggap memiliki peluang untuk maju dalam kontestasi Pilwalkot Cimahi mendatang. Mereka adalah Acep Jamaludin, Adhitia Yudisthira, Bagja Setiawan, Dikdik Suratno Nugrahawan, Enang Sahri Lukmansyah, Faisal Haris, Ngatiyana, dan Ahmad Zulkarnaen.

“Ada juga sejumlah nama yang masih dalam proses penjaringan bakal calon wali kota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat, namun masih belum finali,” kata Adi dalam keterangannya, Sabtu 27 April 2024.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News