HALOJABAR.COM – Atlet Kota Cimahi banyak yang pindah ke daerah lain dengan alasan perhatian kesejahteraan yang jauh lebih menjanjikan. Kondisi itu dikarenakan minimnya anggaran yang dimiliki sehingga para atlet itu tidak bisa dipertahankan.
Ketua KONI Cimahi, Aris Pramono mengakui beragam persoalan dihadapinya selama menahkodai KONI Kota Cimahi periode 2019-2023. Namun yang paling banyak adalah soal perpindahan atlet ke daerah lain.
“Kami sudah berupaya agar mereka berjuang untuk mengharumkan nama Kota Cimahi, namun karena tawaran dari daerah lain yang lebih menjanjikan, apa boleh buat,” kata Aris saat ditemui usai pembukaan Musorkot KONI Kota di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Sabtu 2 Desember 2023.
BACA JUGA: 7 Fakta Menarik Megawati Hangestri Pertiwi, Atlet Voli yang Meraih MVP di Liga Voli Korea
Diakuinya lantaran persoalan materi membuat para atlet lebih memilih untuk berjuang untuk kabupaten/kota lain. Terutama dari kota/kabupaten yang kebetulan hibah besar sehingga membuat atlet Porprov kemarin banyak pindah.
Pihaknya tidak bisa mempertahankan para atlet lantaran mereka memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan. Serta tidak bisa melawan materi yang diberikan kota/kabupaten yang mempunyai biaya banyak.
“Ya, kami terpaksa melepas mereka, sekitar 20 persen atlet Kota Cimahi itu kini hilang,” sebutnya.
Kendati begitu, lanjut Aris, pihaknya terus mencoba melakukan pendekatan ideologi daerah untuk mempertahankan atlet potensial. Seperti dengan melakukan silaturahmi kepada orang tuanya baik itu atlet SD, SMP dan SMA agar berjuang untuk Cimahi.
BACA JUGA: Teja Paku Alam Terancam Dicoret dari DSP Persib, Ini Penyebabnya
“Sekitar 85 persen bisa kita pertahankan, namun sisa lainnya lepas. Tapi kami akan coba dengan kawan-kawan untuk tetap meningkatkan prestasi para atlet,” tandasnya.
