BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau di Indonesia Terjadi pada Bulan Mei 2024, Ini Daftar Daerahnya

Ilustrasi musim kemarau (Engin_Akyurt/Pixabay)

HALOJABAR.COM- Berdasarkan prediksi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), awal musim kemarau di Indonesia kemungkinan bakal terjadi sejak bulan Mei 2024.

BMKG menjelaskan jika sebagian besar daerah di Indonesia akan memasuki awal kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

“Prediksi musim kemarau 2024 pada 699 ZOM (Zona Musim) di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprediksi mengalami Awal Musim Kemarau pada bulan Mei hingga Agustus yaitu sebanyak 445 ZOM (63,66%),” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Selain itu, BMKG pun menyebut jika puncak dari musim ini di sebagian besar wilayah Indonesia, diprediksi akan terjadi pada bulan Juli hingga Agustus 2024.

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas yang Terjadi di Indonesia

Selama musim kemarau ini, BMKG memprediksi jika sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami Sifat Hujan Normal, sebanyak 358 ZOM (51,22%).

“Jika dibandingkan terhadap normalnya, puncak musim kemarau 2024 di sebagian besar daerah diprediksi sama dengan normalnya yaitu sebanyak 290 ZOM (49,49%),” tulis BMKG.

“Durasi Musim Kemarau 2024 di sebagian besar wilayah diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian yaitu sebanyak 447 ZOM (63,95%),” tulis BMKG.

Berikut ini beberapa wilayah di Indonesia yang akan memasuki awal kemaru pada bulan Mei 2024:

-Sumatera sebanyak 11 ZOM akan terjadi pada dasarian I-III
-Jawa sebanyak 102 ZOM akan terjadi pada dasarian I-III
-Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 10 ZOM akan terjadi pada dasarian I-III
-Sulawesi sebanyak 2 ZOM akan terjadi pada dasarian II-III
-Maluku dan Papua sebanyak 8 ZOM akan terjadi pada dasarian I-III

Sebelumnya BMKG menjelaskan jika suhu panas yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia belakangan ini, bukan disebabkan oleh gelombang panas melainkan karena peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News