Dinsos Jabar Akui Belum Miliki Tempat Rehabilitasi yang Optimal

Dinsos Jabar belum miliki tempat rehabilitasi bagi ODGJ. (pixabay)

HALOJABAR.COM – Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Ida Wahidah Hidayati mengatakan, saat ini Provinsi Jawa Barat belum memiliki tempat rehabilitasi yang memadai bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Karena itu penanganan ODGJ selau dititipkan kepada beberapa daerah seperti salah satunya Cilacap Jawa Tengah (Jateng). Bahkan tercatat, sudah ada 36 lembaga kesejahteraan rakyat (LKS) yang bekerjasama dengan Dinsos provinsi maupun kabupaten kota, dalam menangani ODGJ di Jabar.

“Memang ODGJ ini dalam tanda kutip sembuhnya tidak bisa permanen, dan memang kelemahan kita itu, Provinsi Jawa Barat belum punya panti untuk penanganan ODGJ. Sehingga, kita banyak menitipkan ke lembaga-lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di masyarakat,” kata Ida.

Kemudian menurut Ida, pihaknya kini tengah membangun tempat rehabilitas yang berlokasi di Kabupaten Sumedang. Ini untuk mengakomodir ribuan ODGJ yang terdata di Dinsos Jabar.

BACA JUGAPemprov Jabar Angkat Suara Menyoal Keluhan Panti ODGJ di Cilacap Tak Terima Bantuan

Tempat rehabilitasi yang saat ini di bangun kata Ida berada di Kabupaten Sumedang. Dan masih dalam tahap pembangunan dengan progres baru 70 persen.

“Ini (Tempat Rehabilitasi) khsus untuk ODGJ, Sudah ada sekitar 70 persen (pembangunannya). Insyaallah tahun depan beroperasi untuk kapasitas sementara 80 orang (ODGJ),” tambahnya.

Adapun demikian, proses pembangunan akan terus berlangsung hingga kapasitas 500 orang. Ida menegaskan tempat rehabilitasi ODGJ di Jabar akan bisa beroperasi tahun 2024.

“Tapi pembangunannya masih Berlanjut. Jadi saya ingin kapasitasnya nanti diatas 500, sehingga mudah-mudah kalau tahun depan, insyaAllah permasalahan ODGJ (di Jabar) bisa ditangani,” tandas Ida. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News