Bahaya Skizofrenia yang Akan Berakibat Fatal bagi Kesehatan

Ilustrasi Cara Menghindari Orang Toxic (Unsplash)

HALOJABAR.COM – Seperti halnya masalah mental lain, bahaya skizofrenia juga perlu jadi perhatian. Orang dengan skizofrenia cenderung memiliki harapan hidup yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengidap masalah kesehatan mental ini.

Ini mungkin tampak seperti fakta yang menakutkan, tetapi ada penjelasan di baliknya. Simak lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini!

Bahaya Skizofrenia bagi Harapan Hidup Pengidapnya

Orang dengan skizofrenia umumnya hidup lebih pendek sekitar 15-20 tahun dari mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut. Skizofrenia adalah penyakit yang kompleks dan bisa bahaya, sebab ada banyak hal yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Orang dewasa di bawah usia 65 tahun dengan skizofrenia 3½ kali lebih mungkin meninggal pada tahun tertentu.

Sementara itu, gejala utama bagi kebanyakan orang dengan skizofrenia adalah beberapa tingkat psikosis yang muncul dengan gejala seperti:

-Halusinasi

-Delusi

-Pikiran yang tidak teratur

-Gerakan tubuh yang tidak biasa

-Gangguan kognitif

Mengapa Risiko Kematian Jadi Lebih Tinggi?

Banyak hal yang dapat mempengaruhi umur seseorang yang hidup dengan skizofrenia. Beberapa di antaranya terkait dengan gejala psikologis skizofrenia dan dapat mencakup hal-hal seperti depresi, bunuh diri, dan kecelakaan.

Namun, bahaya terbesar untuk umur seseorang dengan skizofrenia adalah dampak fisik yang dapat berasal dari penyakit dan perawatannya. Bahkan, gejala seperti psikosis juga dapat mempengaruhi kondisi fisik.

Jadi, salah satu alasan di balik bahaya skizofrenia justru adalah penyakit fisik yang jadi komplikasinya. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama.

Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular pada orang dengan skizofrenia mungkin sebagian bersifat genetik. Namun, pada beberapa kasus juga terjadi karena oleh pilihan perilaku dan gaya hidup.

Selain itu, orang dengan skizofrenia lebih cenderung memiliki kebiasaan gaya hidup tertentu yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Seperti merokok atau gaya hidup kurang aktif.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News