Djoeragan, Film Pertama di Indonesia yang Gunakan Teknologi Blockchain Cryptocurrency

Djoeragan, Film Pertama di Indonesia yang Gunakan Teknologi Blockchain Cryptocurrency
Konferensi pers proyek film Djoeragan yang didukung teknologi blockchain cryptocurrency di Indonesia

HALOJABAR.com – Goldtrees (member Priyayi Group) akan meluncurkan sebuah film berjudul Djoeragan. Film ini merupakan proyek film pertama di Indonesia yang didukung oleh teknologi blockchain melalui cryptocurrency.

PT. Karya Pohon Emas melalui Goldtres mengalokasikan 5 miliar Goldtrees Coin untuk mendukung dan membantu pengembagan industri film di Indonesia, salahsatunya diawali dengan proyek film Djoeragan.

CEO Priyayi Group yang juga Excecutive Producer Film Djoeragan, Tubagus Wijaya menjelaskan, Goldtrees Coin adalah token utilitas yang dibuat pada Waves Blockhain dengan menggabungkan Cryptocurrency Exchange (DEX) yang terdesentralisasi.

Goldtrees Coin, kata dia, dibuat khusus untuk industri kreatif, di antaranya, seni budaya dan pariwisata, Music Record Label, Tourism Platform, painting gallery, termasuk industri film dengan brand Goldtrees Cinema.

Selain itu, koin ini pun nantinya bisa digunakan untuk sektor lain, seperti perhotelan, restoran, transportasi yang sudah ada di Priyayi Group.

“Total supply Goldtrees coin saat ini adalah sebanyak 65.000.000.000 (65 Miliar) token, dengan penawaran harga awal senilai satu dolar untuk setiap 1 Goldtrees (GDT). Kami mengalokasikan sebanyak 5.000.000.000 Goldtrees untuk membantu pengembangan industri flim di Indonesia,” ujar Tubagus dalam konferensi pers Film Djoeragan di kawasan Buah Batu, Kota Bandung, Jumat (17/12/2021) malam.

Dari proyek film Djoeragan ini, kata dia, selain bisa mengembangkan industri perfilman Tanah Air, juga dukungan Goldtrees terhadap proyek film Djoeragan, diharapakan bisa membuat masyarakat lebih mengenal mata uang kripto, khususnya goldtrees coin.

“Film Djoeragan ini menjadi film pertama di Indonesia yang didukung oleh teknologi cryptocurency. Dalam penayangannya nanti, selain di bioskop, kami juga manfaatkan platform digital,” ujarnya.

Lebih lanjut Tubagus mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendukung dalam pengembangan industri kreatif di Tanah Air melalui teknologi mata uang digital tersebut.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News