HALOJABAR.COM – Gelaran Piala Dunia U-17 FIFA 2023 yang saat ini sedang digelar di Indonesia menuai kekecewaan masyarakat di Bandung.
Stadion Si Jalak Harupat menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-17 FIFA 2023 yang berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengeluhkan penjual makanan di tenant area venue Si Jalak Harupat yang dianggap mematok harga terlalu mahal.
Pasalnya penonton Piala Dunia U-17 FIFA 2023 di Stadion Si Jalak Harupat harus merogoh kocek yang besar untuk membeli makanan saat ingin menonton laga.
“Aslina, mahal pisan asa dirampok urang. Nasi ayam krispi anu model ayam Saba*** oge digetok 50 rebu hiji, (Aslnya, terlalu mahal serasa dirampok. Nasa ayam crispy yang seperti Saba*** dipatok harga Rp50 ribu per biji, red),” ungkap penonton yang merasa kecewa dalam sebuah pesan singkat diterima Halojabar.com, Selasa 14 November 2023.
Belum lagi, harga makanan lainnya seperti burger yang menurutnya berukuran kecil dibanderol dengan harga Rp50 ribu. Dia juga menyebutkan, popcorn kecil yang seperti dijual di warung-warung dengan harga Rp35 ribu.
Tak hanya itu, euforia Piala Dunia U-17 FIFA 2023 di Bandung kurang terasa. Hal ini seperti terlihat di berbagai gedung milik pemda yang tidak memasang umbul-umbul untuk merayakan kegembiraan Indonesia sebagai tuan rumah terutama Bandung sebagai salah satu venue.
“Aslina tiiseun pisan (Aslinya sepi banget)” tulisnya.
Dia juga menyoroti pemerintah daerah yang kurang menangkap peluang adanya pagelaran Piala Dunia U-17 FIFA 2023 di Bandung dengan memanfaatkannya dari sisi pemberdayaan bisnis dan ekonomi.
Menurutnya, seharusnya pemerintah daerah memberdayakan para pelaku UMKM untuk membuat merchandise Piala Dunia U-17 FIFA 2023 yang bisa menjadi penggerak roda ekonomi.
