HALOJABAR.COM – Google baru-baru ini mengumumkan terobosan besar yang berguna bagi ilmu pengetahuan, khususnya terkait kebencanaan karena mengeklaim mampu prediksi banjir sungai menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Teknologi AI dari Google ini memungkinkan prediksi banjir hingga tujuh hari sebelumnya, yang merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya pencegahan bencana alam.
Keberhasilan Google dalam memprediksi banjir telah diungkapkan dalam jurnal ilmiah Nature, yang menegaskan validitas dan kredibilitas metode AI yang digunakan.
BACA JUGA: Microsoft Siapkan Windows 12 dengan Teknologi AI Unggulan yang Rilis 2024
Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di seluruh dunia, dan memiliki sistem peringatan dini yang akurat dapat membantu menyelamatkan nyawa dan harta benda manusia.
Untuk mencapai tingkat akurasi yang tinggi dalam memprediksi banjir, Google menggunakan pendekatan yang inovatif dengan memanfaatkan berbagai data relevan, termasuk data sejarah, tingkat air sungai, elevasi, dan topografi.
Melalui teknik machine learning yang canggih, Google dapat membuat peta lokal yang sangat rinci dan menjalankan ribuan simulasi di setiap lokasi, menghasilkan prediksi banjir yang lebih akurat.
BACA JUGA: Spesifikasi Kamera Terbaru Berteknologi AI Sony A7C II
Meskipun Google mampu memprediksi beberapa banjir hingga tujuh hari sebelumnya, rata-rata prediksi dilakukan lima hari sebelumnya. Hal ini merupakan kemajuan yang luar biasa dibandingkan dengan sistem peringatan dini tradisional yang hanya dapat memprediksi banjir beberapa jam sebelumnya.
Selain itu, Google juga telah berhasil meningkatkan prediksi banjir di wilayah yang sebelumnya kurang terwakili, seperti beberapa bagian Afrika dan Asia. Dengan teknologi ini, Google kini dapat memberikan prediksi banjir yang akurat di lebih dari 80 negara, yang melibatkan total populasi sekitar 460 juta orang.
