HALOJABAR.COM- Usai diresmikan pekan lalu, pembangunan masjid Al Jabar kini menjadi sorotan publik. Terutama kaitannya dengan anggaran yang dikeluarkan Pemprov Jabar untuk pembangunan masjid tersebut.
Berdasarkan informasi yang beredar dari media sosial, Pemprov Jawa Barat menganggarkan dana proyek pembangunan konten masjid Al Jabar sebesar Rp 20 miliar.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, pihaknya mengakui bahwa Pemprov menganggarkan biaya untuk pembangunan masjid Al Jabar. Bahkan menurutnya, proyek pembangunan ini sudah berdasarkan proses lelang.
“Ya anggaran itu ada. Di pagunya memang Rp 20 miliar tapi realisasinya hanya Rp 14,5 miliar. Proses bukan penunjukan langsung tapi melalui proses lelang,” jelas Bambang dikutip Koran Gala, Senin (9/1/2023).
Ia menyebutkan anggaran tersebut untuk pekerjaan yang cukup banyak, yakni untuk 240 item pekerjaan. Dalam pelaksanaan, proses penganggaran, dan programnya pun sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kalau tidak salah lelang pertama gagal. Karena mungkin tidak memenuhi persyaratan,” jelasnya.
Disebutkan, detail anggaran ada pejabat pembuat komitmen (PPK). “Anggaranya memang mencapai miliaran rupiah, tapi pekerjaannya juga volumenya banyak. Di antaranya membuat maket dan konten digital lainnya,” jelas Bambang.
Prosedur pengerjaannya juga ditempuh sesuai standar dalam lelang. Misalnya sesuai dengan standar biaya belanja (SBB). Pengerjaannya pun sudah selesai di Desember 2022.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan inspeksi ke Masjid Raya Al Jabbar di kawasan Gedebage, Kota Bandung, Kamis (5/1) lalu.
Ridwan Kamil yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Jabbar mengungkap kedatangannya tersebut untuk merespons keluhan-keluhan warga terhadap kondisi masjid yang baru beberapa hari diresmikan itu.
“Sebagai Ketua DKM juga memastikan komplain-komplain untuk direspons,” ujarnya.
Mengawali inspeksinya, Gubernur Ridwan Kamil didampingi Kepala Satpol PP Jabar menaiki perahu motor memeriksa kondisi danau di area luar Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) yang sebelumnya dikabarkan dipenuhi sampah. Dari hasil tinjauannya kondisi danau kini sudah relatif bersih.
Emil, sapaan akrabnya berterima kasih kepada para relawan yang sudah membantu membersihkan sampah.
“Kondisi sudah relatif lebih bersih, terima kasih buat para relawan dan semua pihak yang berinisiatif,” ungkap Emil.
Dari segi ketertiban, Emil melihat masih banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar lapak dagangannya tidak pada tempat yang sudah disediakan.
Pihaknya memastikan mulai Sabtu (7/1) akan dilakukan penertiban terhadap PKL yang masih berjualan tidak di zona PKL.
“Mulai besok lusa penertiban akan dilakukan. Zona PKL itu sudah disiapkan, silakan dimanfaatkan, tapi tidak boleh seperti sekarang (berjualan tidak pada tempat yang disediakan),” ujarnya.
Para PKL pun diketahui banyak yang bukan berasal dari penduduk sekitar masjid. Padahal PKL yang berjualan di area MRAJ diprioritaskan untuk penduduk setempat.
“Berdagang boleh, tapi diatur dan didahulukan untuk penduduk lokal, tapi setelah didata kebanyakan bukan penduduk lokal yang dadakan datang dari mana-mana,” sebut Emil.
Untuk area dalam masjid terlihat karpet sudah hampir seluruhnya terpasang. Hal ini akan menambah kenyamanan umat saat beribadah
“Karpet sudah beres dipasang hampir 100 persen, makin ke sini makin nyaman,” ucap Emil.
Sedangkan untuk akses menuju MRAJ, Kang Emil memastikan akan ditambah agar tidak terjadi kepadatan kendaraan.
Ia pun meminta kepada pengunjung agar tidak selalu menggunakan akses masuk dari Jalan Cimincrang, melainkan bisa menggunakan akses lain dari Gedebage selatan.
“Akses masuk akan kita tambah jangan semua datang dari Cimincrang, silakan datang dari Gedebage selatan,” ujarnya.
Akses dari KM 149 Tol Purbaleunyi pun kini sedang dalam proses perbaikan. Jika perbaikan sudah selesai, pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat akan diarahkan akses masuknya melalui KM 149.
“Jalan tol sedang dicek karena ada kerusakan. Jadi nanti kendaraan roda empat masuknya dari tol,” sebut Emil.
Ia kembali mengimbau kepada pengunjung MRAJ agar selalu menjaga kebersihan, ketertiban, dan mengutamakan kegiatan ibadah sebelum aktivitas lainnya.
“Imbauan kepada warga, mari jaga kebersihan dan ketertiban. Ingat ini tempat ibadah, rumah Allah, maka salat dulu baru lainnya bukan lainnya dulu baru salat,” pesan Emil.
Saat melakukan inspeksi terlihat warga masih antusias datang ke masjid yang menjadi kebanggaan warga Jabar.
Emil kemudian mengakhiri inspeksinya dengan menunaikan salat magrib berjamaah bersama warga.***