Ini Permintaan PSSI Atas Penganiayaan Wasit di Final Liga 3 Sulsel

HALOJABAR – PSSI mengutuk keras atas insiden yang menimpa wasit Romi Daeng Rewa saat memimpin pertandingan antara Gasma Enrekenang dan PS Nene Mallomo Sidrap dalam final Liga 3 Sulawesi Selatan di Stadion Bumi Massenrempulu, Enrekang, Jumat (24/12) lalu.

Wasit Romi mendapat 10 jahitan akibat insiden tersebut. Dalam video yang beredar di sosial media, salah seorang pemain Nene Mallomo memukul wasit karena tidak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan.

Setelah insiden itu, beberapa pemain Nene Mallomo lainnya ikut mencoba mengeroyok wasit Romi yang sudah tersungkur. Seakan belum puas, tendangan juga terus dilepaskan ke tubuh wasit Romi yang sudah tak berdaya tersebut.

“Ini perbuatan yang tidak bisa ditoleransi lagi. Selain akan mendapat hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) Asprov Sulawesi Selatan, pemain yang terlibat memukuli wasit juga akan dilaporkan ke kepolisian untuk diproses sesuai aturan yang berlaku,” tandas Sekjen PSSI Yunus Nusi seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Yunus berharap Komdis Asprov Sulsel menghukum seberat-beratnya kepada semua yang terlibat dalam insiden ini, baik pemain, klub, maupun ofisial.

Sebab, tindakan pemain itu juga mencederai sportivitas di lapangan dan tidak pantas dilakukan. “Dengan hukuman berat, akan menjadi efek jera bagi siapapun untuk tidak mencoba melakukan hal yang sama,” tegas Yunus.

“Saya ingin semua wasit yang bertugas di lapangan dilindungi. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan menambahkan.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News