Ini yang Akan Terjadi Jika Tubuh Mengkonsumsi Terlalu Banyak Zat Besi

dampak kelebihan zat besi
Ilustrasi - daging sumber zat besi. (Pexels)

HALOJABAR.COMZat besi, sebuah mineral krusial yang merupakan tulang punggung bagi sel darah merah, memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia.

Hemoglobin, protein vital yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, tidak akan dapat berfungsi tanpa keberadaan zat besi. Namun, seperti banyak hal lainnya dalam kehidupan, terlalu banyak dari sesuatu yang baik bisa menjadi berbahaya.

Kelebihan zat besi, yang sering disebut sebagai hemokromatosis, adalah kondisi yang perlu diwaspadai.

Meskipun zat besi penting, tubuh manusia telah dilengkapi dengan sistem yang ketat untuk mengatur penyerapannya, mengingat sifatnya yang sangat beracun. Namun, ketika sistem ini gagal, masalah kesehatan dapat muncul.

Berikut ini adalah beberapa bahaya potensial dari kelebihan zat besi:

BACA JUGA: Memahami Peran Mpasi dalam Mencegah Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Bayi

1. Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa asupan zat besi heme dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Zat besi heme dapat merangsang produksi senyawa beracun yang dapat menyebabkan kanker pada saluran pencernaan.

2. Infeksi

Baik kelebihan maupun kekurangan zat besi membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Sistem kekebalan tubuh menggunakan zat besi untuk melawan bakteri berbahaya, tetapi peningkatan kadar zat besi bebas dapat merangsang pertumbuhan bakteri dan virus, meningkatkan risiko infeksi.

3. Toksisitas Zat Besi

Dosis tinggi zat besi dalam jangka waktu yang lama atau overdosis tunggal dapat menyebabkan toksisitas zat besi. Gejalanya meliputi mual, muntah, diare, sakit perut, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kerusakan fatal pada organ-organ vital seperti hati dan otak.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Olahan Daging Kurban yang Lezat dan Bergizi, Bikin Lidah Nagih

4. Kerusakan Hati

Hati sangat sensitif terhadap efek zat besi berlebih. Hemokromatosis dapat menyebabkan kerusakan hati yang berkembang secara perlahan, sering kali tanpa gejala yang jelas. Namun, gejala seperti kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan kulit yang gatal dapat menjadi petunjuk awal.

5. Diabetes

Penumpukan zat besi ekstra di organ seperti pankreas dapat merusak kemampuannya untuk memproduksi insulin dengan baik, menyebabkan diabetes sekunder yang disebabkan oleh hemokromatosis.

6. Gangguan Jantung

Kelebihan zat besi dapat mengganggu fungsi jantung, menyebabkan gagal jantung kongestif dan aritmia, serta dapat merusak otot jantung, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagal jantung.

7. Radang Sendi

Dalam kasus yang parah, kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan pada sendi, menghasilkan kondisi radang sendi yang menyakitkan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News