HALOJABAR.COM – Kapal jukung yang sedang mengisi bahan bakar terbakar dan meledak di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan pada Senin malam, 1 April 2024.
Awalnya sempat beredar di media sosial kabar kapal yang meledak di kawasan Sungai Musi Sekanak Palembang itu, merupakan kapal tongkang pengangkut CPO atau minyak sawit mentah.
Namun setelah dilakukan pengecekan oleh aparat Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, diketahui jika kapal yang terbakar dan meledak di Sungai Musi tersebut, merupakan kapal jukung yang hendak melakukan pengisian bahan bakar.
BACA JUGA: Anak-Anak Mengalami Trauma Usai Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor
“Informasinya awal itu beda-beda. Ada yang menyebut kapal tongkang pengangkut batu bara, pengangkut minyak, ada juga yang bilang SPBU apung, dan lain-lain. Tapi setelah kami cek, kapal yang terbakar dan meledak adalah kapal jukung,” kata Camat Seberang Ulu I Palembang, Hijrun dikutip dari Detik.com.
Hajrun menjelaskan, saat kejadian, kapal jukung tersebut, posisinya berada di dekat SPBU apung, lalu terbakar dan akhirnya hanyut karena arus deras Sungai Musi.
“Jadi memang informasi yang kami terima, ada banyak. Setelah kami cek, kapal jukung tersebut terbakar saat hendak mengisi bahan bakar,” kata dia.
BACA JUGA: Ledakan Dahsyat Gudang Amunisi TNI AD di Perbatasan Bogor-Bekasi, 135 KK Harus Dievakuasi
Dalam peristiwa ini, satu orang anak buah kapal (ABK) dikabarkan meninggal dunia dan satu orang dilaporkan hilang, sementara dua orang kritis.
“Ada satu ABK yang nyebur ke sungai dan mengalami luka. Kapal itu mau ngisi bahan bakar tapi karena stasiun pengisian (SPBU apung) sudah tutup, tidak jadi (batal mengisi). Lalu ketika kapal mundur, mungkin karena kepanasan mesinnya tiba-tiba meledak,” katanya.
