HALOJABAR.COM – Langkah besar telah diambil oleh TNI dan Polri dengan menerima puluhan unit motor listrik bergaya trail buatan Indonesia.
Sebanyak 80 unit motor trail listrik ini, yang dikenal dengan nama Sprint, diserahkan kepada kepolisian dan pasukan militer Indonesia dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam operasi mereka.
Dalam Rapat Pimpinan TNI – Polri Tahun 2024 yang diadakan di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, PT Len Industri (Persero), perusahaan yang juga merupakan bagian dari holding industri pertahanan DEFEND ID, memamerkan kebanggaan lokal ini. Motor listrik Sprint, dengan 61% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), menjadi pilihan utama dalam agenda ini.
BACA JUGA: Bey Machmudin Apresiasi TNI dan Polri Jaga Kelestarian Situ Lembang
Motor listrik Sprint menawarkan teknologi terkini dengan kontrol daya elektrik dan pencahayaan LED pada lampu depan dan belakangnya. Kecepatan maksimalnya mencapai sekitar 98 km/jam, memastikan performa yang tangguh namun ramah lingkungan.
Dalam laporan dari Antara, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri masing-masing menerima alokasi 20 unit motor listrik trail ini. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian dalam industri pertahanan, dengan PT Len Industri sebagai pionir dalam menyediakan solusi lokal.
Selain motor listrik, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI juga menyerahkan berbagai peralatan militer kepada tiga matra TNI, termasuk ranpur Pandur II 8×8, tank Harimau, kendaraan tempur Anoa, ranpur Komodo APC, ranpur Badak Canon 90, dan kendaraan taktis Maung.
BACA JUGA: Perhatian! Polri Akan Hapus Data Kendaraan dengan STNK Mati 2 Tahun
Semua peralatan ini, termasuk tank dan kendaraan tempur, diproduksi secara lokal oleh PT Pindad, menunjukkan kemampuan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara.
