HALOJABAR.COM– Wisata adalah suatu perjalanan atau kegiatan yang dilakukan untuk rekreasi pada hari libur. Biasanya wisata dilakukan secara bersama-sama, seperti wisata dengan keluarga, teman, atau pasangan.
Adapun tujuan wisata bermacam-macam, namun umumnya kegiatan ini menuju ketempat-tempat rekreasi.
Lalu, menurut Undang Undang No.10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata:
Sejatinya setiap insan membutuhkan waktu untuk beristirahat dan bersenang-senang. Karena secara psikologi, manusia tidak bisa terus-menerus dikekang untuk melakukan aktivitas satu minggu full secara terus menerus.
Dilansir dari akurat.co, Islam juga memiliki pandangan tentang termaktub daru salah satu ayat Al-Qur’an QS, Al-An-‘Am: 11 Allah Swt berfirman:
Katakanlah: “Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”
Melalui pemahaman atas ayat tersebut harus melihat apa yang ada di bumi Allah. Tentu lebih sekadar untuk melihat adalah untuk menyadari akan keagungan Allah Swt.
Maka demikian, dalam agama Islam, ketika hendak berwisata, hendaknya juga diniatkan untuk mentadaburi keagungan-keagungan ciptaan Allah.
Selain itu wisata juga memiliki manfaat yang sangat besar. Sebagian di antaranya sebagaimana disebut Imam Syafi’i sebagaimana dikutip Quraish Shihab dalam buku “Kumpulan 101 Kultum tentang Islam”.
Disebutkan bahwa Imam Syafi’i menjelaskan tentang manfaat wisata dalam pandangan Islam:
“Tinggalkan negeri untuk meraih kejayaan dan berwisata lah karena di sana ada lima manfaat, yaitu mengenyahkan gelisah, meraih kehidupan, ilmu, adab, dan pertemanan dengan yang jaya. Kalau ada yang berkata: Dalam bepergian, ada kehinaan dan cobaan atau kesulitan menempuh jalan dan memikul beban, maka ketahuilah bahwa kematian lebih baik dari pada kehidupan di satu negeri yang hina di antara pembohong dan pengiri,”
Dari pernyataan Imam Syafi’i tersebut jelas bahwa dengan wisata kita akan mendapatkan beberapa manfaat, yaitu menghilangkan rasa gelisah, meraih kehidupan, ilmu, adab dan pertemanan. Wisata dalam Islam tidak sekadar untuk memenuhi tugas seorang hamba atas ciptaan Allah, yaitu untuk mentadaburinya, akan tetapi juga ada manfaat fisik di dalamnya.
