HALOJABAR.COM – The Sigit adalah band rock asal Bandung yang terbentuk pada awal tahun 2000. Pada awal mula terbentuknya, The Sigit terdiri dari Rekti (gitar & vokal), Adit (ex bass), dan Acil (drum), yang merupakan teman sekelas semasa SMP dan sering bermain musik bersama terinspirasi oleh musisi seperti Led Zeppelin dan The Stone Roses.
Kemudian, saat SMA, mereka bergabung dengan Fari (gitar) yang memiliki passion yang sama. Pada tahun 2002, The S.I.G.I.T. mulai membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri, dan pada tahun 2004, mereka merilis mini album berjudul “EP” yang berisi 6 lagu.
Nama “The S.I.G.I.T.” bukanlah singkatan dari nama anggota band atau singkatan apapun, melainkan singkatan dari “The Super Insurgent Group of Intemperance Talent”.
Rekti Yoewono, vokalis dan gitaris band tersebut, bercerita bahwa nama tersebut muncul dari keisengan saat mencari nama untuk bandnya.
BACA JUGA: Biografi The S.I.G.I.T, Band Asal Bandung yang Sukses Mengukir Namanya di Kancah Musik Internsional
Mereka memanfaatkan berbagai situs jejaring sosial seperti Myspace, Friendster, Facebook, Bebo, dll, untuk memperkenalkan lagu-lagu mereka kepada masyarakat luas. Melalui internet, mereka kemudian ditemukan oleh salah satu pemilik label di Australia yang menawarkan untuk membuat album versi Australia.
The S.I.G.I.T. mulai dikenal secara luas oleh pecinta musik setelah menciptakan lagu untuk soundtrack film “Catatan Akhir Sekolah” dengan lagu berjudul “Did I Ask Your Opinion”.
Pengalaman unik ketika The Sigit melakukan panggung pertamanya di Kampus UNPAR adalah ketika mereka menemukan bahwa panggung tidak dilengkapi dengan pencahayaan yang memadai, hanya ada obor untuk penerangan.
Mereka beberapa kali kaget saat melihat orang menyemburkan minyak tanah ke obor dan membuat api besar. Kejadian tersebut membuat mereka lebih berhati-hati selama manggung. Mereka juga menceritakan pengalaman unik saat manggung di kampus-kampus lain, seperti saat mereka hanya ditonton oleh satu orang.
