HALOJABAR.COM — Bawah laut adalah dunia yang menakjubkan, penuh dengan keindahan alam yang luar biasa. Dua kegiatan populer yang memungkinkan kita menjelajahi keajaiban bawah laut ini adalah diving dan snorkeling. Meskipun keduanya melibatkan eksplorasi laut, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal persiapan, kedalaman, dan pengalaman yang ditawarkan. Mari kita bahas perbedaan antara diving dan snorkeling.
1. Persiapan dan Perlengkapan
– Diving:
Diving melibatkan penggunaan peralatan selam seperti tabung oksigen, perangkat pemindai kedalaman, rompi selam, dan alat pengatur tekanan.
Diver harus menjalani pelatihan khusus dan mendapatkan sertifikasi selam sebelum dapat menyelam secara mandiri.
– Snorkeling:
Snorkeling membutuhkan peralatan yang lebih sederhana, termasuk masker selam, snorkel (selang pernapasan), dan kadang-kadang sirip untuk membantu pergerakan di air.
Pelatihan yang diperlukan untuk snorkeling umumnya lebih sedikit daripada diving, dan kebanyakan orang dapat mempelajari teknik dasarnya dengan cepat.
2. Kedalaman Eksplorasi
– Diving:
Divers memiliki kemampuan untuk menjelajahi kedalaman yang lebih besar, tergantung pada tingkat sertifikasi mereka. Beberapa dapat menyelam hingga puluhan atau bahkan ratusan meter di bawah permukaan laut.
Kedalaman ini memungkinkan divers untuk mengeksplorasi terumbu karang, puing karam, dan makhluk laut yang mendiami kedalaman.
– Snorkeling
Snorkeling terbatas pada kedalaman permukaan air. Snorkelers biasanya berada di dekat permukaan untuk dapat mengambil napas melalui snorkel.
Aktivitas ini lebih cocok untuk eksplorasi dangkal seperti terumbu karang dangkal, lautan berwarna-warni, dan ikan yang berenang di dekat permukaan.
3. Durasi dan Ketahanan
– Diving:
Divers dapat tinggal di bawah air untuk periode yang lebih lama karena mereka membawa tabung oksigen dan tangki udara yang menyediakan pasokan udara terus-menerus.
