HALOJABAR.COM – Baju balap dan helm merupakan perlengkapan wajib yang harus dipakai oleh setiap pebalap di ajang MotoGP. Kedua perangkat ini bukan hanya sekadar aksesori, melainkan menjadi penentu utama keselamatan saat berada di lintasan.
Mereka menjadi benteng pertahanan terakhir ketika kecelakaan tak terduga terjadi, melindungi tubuh dan kepala para pebalap dari cedera serius.
Tidaklah mengherankan jika beberapa merek terkemuka dalam dunia balap motor meramaikan panggung MotoGP. Bahkan, tidak hanya merek dari luar negeri, tetapi ada juga merek helm dari Indonesia yang turut memeriahkan gelaran MotoGP 2024.
Setiap pebalap memiliki preferensi tersendiri dalam memilih baju balap dan helm yang akan mereka gunakan. Untuk baju balap, ada lima merek yang menjadi favorit di kalangan rider MotoGP, sementara untuk helm, ada 10 merek yang terpilih untuk mengisi grid balap. Salah satunya adalah merek helm dari Indonesia, KYT, yang mendapat tempat di hati beberapa pebalap.
BACA JUGA: Intip Fashion Bosozoku, Gaya Nyentrik ala Anime Tokyo Revengers
Namun, tidak sembarang produk keselamatan dapat digunakan di arena MotoGP. Ada standar kualitas yang harus dipatuhi oleh produsen baju balap dan helm agar memenuhi persyaratan keamanan yang ketat.
Untuk helm, setiap pebalap MotoGP diwajibkan menggunakan helm yang memenuhi standar FIM (FIM Racing Homologation Programme for Helmets/FRHP).
Standar ini menjadi acuan utama sejak tahun 2019 bagi semua pebalap di kompetisi FIM Gran Prix. Helm yang telah dihomologasi FIM telah melewati serangkaian evaluasi ketat, sehingga memberikan jaminan perlindungan yang lebih tinggi daripada standar internasional lainnya.
Setiap helm pebalap MotoGP, Moto2, dan Moto3 akan diberi label Homologasi FIM yang menunjukkan validitasnya. Dengan memindai QR Code yang tertera pada label, informasi terkait fitur helm dan validitas homologasi dapat diakses dengan mudah.
