Ratusan Bantuan Instalasi Bio Digester Dibangun di Lembang, Hanya 30 Persen yang Masih Berfungsi

bio digester lembang
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup, KBB, Idad Saadudin. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Permasalahan kotoran hewan (kohe) di wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga kini masih menjadi problem klasik. Ini dikarenakan banyaknya populasi sapi di wilayah Lembang dan sekitarnya sehingga kohe yang dihasilkan setiap harinya sangat banyak.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan atau sungai akibat kohe sapi. Salah satunya yang telah dilakukan adalah dengan pembuatan instalasi bio digester untuk mengolah kohe sapi menjadi sumber biogas yang bisa dimanfaatkan.

Namun sayangnya banyak instalasi bio digester yang sudah dibangun khususnya di wilayah Lembang dan sekitarnya, umurnya tidak bertahan lama. Akibatnya peternak sapi kembali membuang kohe secara tradisional sehingga dampak pencemaran kepada lingkungan masih terjadi.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), KBB, Idad Saadudin mengakui limbah kohe sapi di Lembang dan sekitarnya masih jadi ancaman bagi lingkungan. Diprediksi ada kurang lebih 19.000 populasi sapi dimana satu sapi bisa menghasilkan kotoran 10-15 kg per hari.

BACA JUGA: Bio Digester Pengolah Kotoran Sapi Berkapasitas 500 Kg per Hari Dibangun di Lembang

“Bayangkan kohe sebanyak itu, jika tidak ditangani bisa saja langsung dibuang ke sungai,” ucapnya, Kamis 4 Januari 2024.

Sebenarnya permasalahan kohe di wilayah Lembang Raya sudah dikaji sejak lama. Bahkan ratusan bantuan pembuatan instalasi bio digester sudah diberikan kepada peternak sapi di Lembang, Cisarua, dan Parongpong, sejak tahun 2010. Namun sayangnya ada yang sudah tidak dipakai lagi dan terbengkalai.

“Mungkin dari ratusan bio digester yang sudah terbangun, hanya sekitar 20-30 persen saja yang masih berfungsi sampai sekarang,” sebut Idad.

Padahal pembangunan satu unit instalasi bio digester biayanya tidak murah. Misalnya untuk yang kapasitas 4 meter kubik dari sekitar 5-6 kohe sapi, kurang lebih biayanya berkisar antara Rp50 juta. Sehingga sangat disayangkan ketika bantuan pembangunan instalasi itu hanya terpakai sebentar dan tidak berkelanjutan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News