Sudah Tahu Belum? Ternyata Busi Ada Umur Pakainya

Ilustrasi busi motor. (pexels)

HALOJABAR.COM – Banyak biker yang rutin mengganti oli mesin motor mereka, tetapi jarang yang memperhatikan pentingnya mengganti busi secara berkala.

Padahal, peran busi sama krusialnya dengan oli. Jika oli berfungsi melumasi komponen mesin, maka busi bertanggung jawab memastikan pembakaran dalam mesin berlangsung sempurna.

Jika busi bermasalah, pembakaran di dalam mesin akan terganggu, yang berujung pada menurunnya performa mesin. Jadi, jika Anda ingin menjaga tenaga motor tetap optimal, penting untuk merawat dan mengganti busi secara rutin.

BACA JUGA: Kenali Tandanya! Ini Ciri Busi Palsu yang Patut Diwaspadai

1. Ganti Busi Setiap 10.000 KM

Seperti oli, busi juga memiliki masa pakai. Jika oli mesin motor biasanya diganti setiap 1.000 km, busi perlu diganti sekitar setiap 10.000 km atau sekitar enam bulan penggunaan.

Meskipun busi yang sudah mencapai jarak tersebut masih bisa menghidupkan mesin, kualitasnya sudah menurun sehingga pembakaran di dalam mesin tidak lagi sempurna.

2. Efek Tidak Pernah Mengganti Busi

Menggunakan busi lebih dari 10.000 km dapat menyebabkan beberapa masalah. Anda mungkin akan merasakan tarikan motor yang lebih lambat dan akselerasi yang tidak seagresif biasanya. Selain itu, busi yang sudah ‘kadaluarsa’ bisa membuat mesin sulit dihidupkan, baik dengan electric starter maupun kick starter, karena percikan api dari busi sudah tidak optimal. Oleh karena itu, penting untuk mengganti busi setiap 10.000 km.

BACA JUGA: Hati-Hati! Ini Akibatnya Jika Motor Menggunakan Busi Palsu

3. Busi Iridium Lebih Tahan Lama

Bagi Anda yang malas mengganti busi secara rutin, busi iridium bisa menjadi solusi. Busi jenis ini terbuat dari material yang lebih kuat dibandingkan busi biasa, sehingga masa pakainya lebih lama. Busi iridium bisa digunakan hingga 50.000 km, bahkan ada yang mampu bertahan hingga 100.000 km.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News