Sukses Dididik Disiplin Ala Militer, 2.207 Mahasiswa Unjani Jalani Prosesi Wisuda

: Prosesi wisuda 2.027 mahasiswa Unjani yang digelar secara daring, Kamis (2/12/2021). Foto/Istimewa

HALOJABAR.COM,-CIMAHI – Sebanyak 2.207 mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menjalani prosesi wisuda setelah sukses dididik disiplin ala militer.

Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP), Letjen TNI (Purn) Tatang Sulaiman, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa terdapat dua wisudawan yang meraih nilai sempurna pada acara wisuda kali ini dan berhak menerima penghargaan.

“Yang diwisuda ada 2.027, jadi cukup banyak, yang paling membanggakan ada dua mahasiswa yang mencapai nilai tertinggi dengan IPK 4.0, makanya tadi diberi penghargaan,” tutur Tatang seusai prosesi wisuda di Kampus Unjani, Kamis (3/12/2021).

Menurut Tatang, mahasiswa yang lulus di masa pandemi COVID-19 menghadapi tantangan yang cukup berat. Pasalnya, ruang-ruang pekerjaan semakin sempit. Karenanya, Tatang meminta setiap mahasiswa yang diwisuda berjuang lebih keras untuk menghadapi situasi tersebut.

“Mahasiswa ini lulus di masa yang susah karena pandemi, mereka ada yang melanjutkan pendidikan dan ada juga yang cari pekerjaan. Kalau modal dasar bagus, ilmunya bagus, motivasinya tinggi, saya pikir peluang itu selalu ada, tergantung kita menyikapinya,” katanya.

“Kalau kita terbawa situasi begini ya kita akan menyelam. Kalau kita muncul dengan keterampilan yang bagus, peluang itu tetap bagus, peluang tetap ada, terus aja bersemangat menggapai cita-cita, satu tahap telah dilalui,” sambung Tatang.

Tatang juga mengatakan bahwa YKEP terus mendorong Unjani terus berkembang dan semakin meningkatkan kualitas. Selain itu, Unjani didorong terus melakukan inovasi-inovasi pendidikan untuk memastikan setiap mahasiswa maupun sumber daya manusia (SDM) Unjani memiliki kualitas terbaik.

“Bersama rektor kita bertekad untuk menjadi lebih baik. Orang tua mengumpulkan uang untuk menguliahkan anaknya, alokasi kita 70 persen untuk mendukung mereka menjadi pintar. Artinya, untuk operasional pendidikan menjadi pintar terampil punya akhlak yang bagus, 30 persennya untuk membangun fasilitas,” papar Tatang.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News