HALOJABAR.COM – Masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) segera berakhir.
Namun kondisi di lapangan masih diperlukan adanya penanganan lanjutan, baik kepada para masyarakat terdampak bencana ataupun kondisi lingkungan yang tidak bisa ditempati karena tidak aman untuk permukiman.
“Perpanjangan tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor dan Rongga ditetapkan dari 8 April 2024 dan akan berakhir sampai 21 April 2024,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Meidi, Kamis 18 April 2024.
Menurutnya, perpanjangan status tanggap darurat tersebut ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bandung Barat Nomor: 100.3.3.2/Kep. 133 BPBD/2024 tentang Penetapan Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kecamatan Cipongkor dan Rongga.
BACA JUGA: Sekolah Dipakai Tempat Pengungsian Korban Longsor Cipongkor KBB, Siswa SD Belajar Daring
Masa tanggap darurat sebelumnya ditetapkan sejak tanggal 25 Maret 2024 sampai dengan 7 April 2024. Namun berdasarkan pantauan dan analisis di lokasi bencana dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD KBB perlu dilakukan penanganan lebih lanjut. Khususnya mengenai kehidupan pengungsi serta pengamanan wilayah yang masih belum normal.
Kini setelah perpanjangan kedua masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga, belum diputuskan apakah akan ada perpanjangan lagi atau tidak. Semua akan melihat kondisi di lapangan dan para pengungsi nantinya.
“Perpanjangan tanggap darurat dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penyelenggaraan penanganan darurat bencana di lapangan,” sambung Meidi.
Bencana tanah longsor dan banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cipongkor dan Rongga pada Minggu 24 Maret 2024 malam mengakibatkan 10 warga Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor tewas tertimbun.
