Apakah Jawaban Salat Istikharah Harus Melalui Mimpi?

Tata Cara Salat Dhuha, Niat, Doa dan Keutamaannya 3 Waktu Terbaik Mendirikan Salat Tahajud
Ilustrasi Salat. (pixabay)

HALOJABAR.COM- SALAT istikharah dianjurkan bagi seseorang yang bimbang dalam membuat keputusan. Istikharah menurut Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar sangat dianjurkan (sunnah) pada semua perkara yang memiliki beberapa alternatif.

Rasulullah dalam sebuah hadits riwayat Jabir Ibn Abdillah ra bersabda:

اذا هم أحد كم بالأمر فليركع ركعتين ثم ليقل: أللهم… (رواه البخاري) ـ

“Jika diantara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat : kemudian berdoa…”(HR al-Bukhari)

Redaksi dalam hadits itu menggunakan kata ‘al-amr’ yang berarti perkara atau urusan yang mengandung makna umum. Namun, berbagai perkara wajib tidak perlu di-istikharahi. Karena kita tak punya pilihan lain. Yakni yang wajib harus dilakukan dan yang haram harus ditinggalkan.

Baca Juga: Tata Cara Wudhu dan Doa Setiap Gerakannya

Tidak perlu istikharah apakah akan mengerjakan salat atau tidak misalnya. Demikian juga dengan mencuri, berzina dan sejenisnya.

Melansir laman nu.or.id, salat Istikharah sebagai upaya memohon kepada Allah SWT agar memberikan pilihan terbaik akan hal-hal yang memang kita punya hak untuk memilih antara mengerjakan dan meninggalkan.

Baca Juga: Rajin Sholat 5 Waktu Tapi Doa Tidak Terkabulkan? Ustaz Adi Hidayat Bongkar Penyebabnya

Seperti pekerjaan misalnya, kita diperbolehkan bekerja sebagai pedagang, petani, pengusaha dan sebagainya.

Niat Istikharah

Salat istikharah yakni salat 2 rakaat dengan niat istikharah sebagai berikut:

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

Aku berniat salat istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala

Rakaat pertama salat istikharah usai membaca surat al-Fatihah membaca surat al-Kafirun dan rakaat kedua setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas.

Kemudian setelah salam membaca doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News