HALOJABAR.COM – Insiden kecelakaan antara Kereta Api Feeder yang menabrak sebuah mobil di perlintasan rel kereta tak berpalang pintu di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengakibatkan nyawa melayang.
Tiga dari enam penumpang yang berada di dalam mobil minibus merek Daihatsu Sigra dengan nomor polisi D 1859 AJY itu meninggal dunia di lokasi kejadian. Seluruh penumpang di mobil naas itu adalah warga Kampung Simpati RT 03/RW 05, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
Mereka adalah Rena Putri, Neneng Rosmayanti, Heni Rohani, seorang bayi berumur 1-2 tahun, dan Vika. Adapun korban meninggal adalah Ponidi (sopir), Vika, dan seorang bayi. Seluruh penumpang adalah warga Kampung Simpati RT 03/05 , Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
“Informasi yang didapat itu mobil grab yang disopiri Ponidi warga Jalan Mahar Marta Negara, Gang BPK Kusen Lembur Sawah RT 1/16, Kelurahan Utama Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Ada tiga yang tewas termasuk sopir, Vika, dan seorang bayi,” kata Kepala Desa Cilame, Aas Mochamad Ansor, Kamis 14 Desember 2023.
BACA JUGA: Cerita Saksi Mata Kecelakaan KA Feeder Tabrak Minibus Sarat Penumpang hingga Terseret 100 Meter
Aas menjelaskan, mobil minibus itu rencananya akan membawa penumpang dari Cilame ke Kota Bandung. Namun saat melintas di perlintasan sebidang meluncur kereta api Feeder yang datang dari arah Padalarang menuju Bandung, sehingga tabrakan tidak terelakan.
“Semua korban yang meninggal dan luka-luka langsung dievakuasi ke RSUD Cibabat, Cimahi,” sambungnya.
Dirinya ikut berduka dan prihatin dengan peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa warga desanya. Kejadian ini bukan pertama kali, tapi sudah beberapa kali terjadi. Namun sayangnya belum ada perhatian dari pihak terkait sehingga perlintasan rel kereta di lokasi tersebut masih belum dipasang palang pintu.
