HALOJABAR.COM – Bencana longsor yang terjadi pada Selasa 14 Mei 2024 dini hari, merusak sebanyak tujuh unit rumah di Kampung Cikawung, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Total ada sebanyak 21 kepala keluarga (KK) yang terdampak dan terancam bencana tanah longsor ini. Bahkan sebagian warga harus mengungsi karena rumahnya sudah tak bisa ditempati karena membahayakan.
“Tujuh rumah yang rusak berat akibat terdampak longsor tebing itu tersebar di RT 01, 02, dan 03 RW 06,” sebut Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Meidi saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Akses Jalan Penghubung KBB dan Cianjur di Gununghalu Lumpuh Akibat Longsor
Pihaknya sudah melakukan assessment dengan mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pendataan warga terdampak. Mengingat selain yang rusak berat ada juga beberapa rumah warga posisinya terancam.
Berdasarkan pendataan, untuk jumlah yang terancam akibat dampak longsor tersebut mencapai 35 KK dan jiwa 8 jiwa. Oleh karenanya warga yang dekat dengan lokasi kejadian diminta untuk lebih waspada terutama saat turun hujan deras.
“Jika hujan kembali turun, warga diminta supaya waspada karena potensi longsor susulan bisa terjadi,” kata dia.
Diterangkannya, selain menyebabkan tujuh rumah rusak dan puluhan terancam, longsor itu juga berdampak ke ruas jalan alternatif penghubung Desa Sindangjaya dan Desa Cicadas. Titik longsor berada di Puncak Haur dengan panjang kurang lebih 100 meter.
BACA JUGA: Pencarian Kakek yang Tertimbun Longsor di Cikalongwetan KBB Terus Dilakukan, Keluarga Ikhlas
“Akses jalan itu sampai saat ini belum bisa dilintasi, karena warga masih melakukan evakuasi material tanah yang menutup jalan,” terangnya.
Sementara itu Camat Gunung Halu, Hari Mustika mengatakan, terkait bencana longsor yang menerjang tujuh rumah tersebut pihaknya akan langsung melakukan penanganan, terutama bagi warga yang kondisi rumahnya terancam.
