Wajib Anda Tahu, Ini Tempat Bersejarah di Sumedang

Ilustrasi tempat bersejarah di Sumedang (Unsplash/Ivan Samudra)

HALOJABAR.COM- Seperti kita tahu, setiap daerah di Indonesia termasuk Jawa Barat, menyimpan beberapa tempat bersejarah di dalamnya. Salah satunya adalah Kabupaten Sumedang.

Kabupaten Sumedang sendiri merupakan wilayah yang termasuk ke dalam Provinsi Jawa Barat. Di Sumedang terdapat beberapa tempat bersejarah yang sangat populer.

Beberapa tempat bersejarah di Sumedang ini tentu terbuka untuk umum. Dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah tersebut, dapat menambah wawasan Anda.

Lantas, dimana saja tempat bersejarah yang ada di Sumedang? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Tempat Bersejarah di Sumedang

Berikut ini beberapa tempat bersejarah di Sumedang, yang wajib untuk Anda kunjungi.

1. Museum Prabu Geusan Ulun

Tempat bersejarah di Sumedang yang pertama adalah Museum Prabu Geusan Ulun. Dalam museum ini, terdapat peninggalan benda bersejarah serta barang pusaka.

Benda-benda ini merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Sumedang Larang, hingga Bupati-bupati yang memerintah Kabupaten Sumedang dahulu.

Selain itu, di Museum Prabu Geusan Ulun ini juga terdapat Mahkota Binokasih Sanghyang Paké. Mahkota tersebut merupakan benda bersejarah peninggalan Kerajaan Sumedang Larang

2. Tahura Gunung Kunci

Tempat bersejarah di Sumedang yang selanjutnya adalah Tahura Gunung Kunci. Walaupun namanya gunung, nyatanya kawasan ini merupakan sebuah bukit kecil.

Lokasi Tahura Gunung Kunci ini, tidak jauh dari alun-alun Sumedang. Lebih tepatnya sekitar 250 meter, sebelah barat alun-alun.

Di tempat ini, terdapat sebuah benteng pertahanan yang didirikan pada masa penjajahan Belanda. Dalam benteng tersebut, terdapat beberapa ruangan yang memiliki fungsi masing-masing.

3. Masjid Agung Sumedang

Salah satu tempat yang menjadi kebangaan masyarakat Sumedang adalah Masjid Agung. Masjid Agung Sumedang ini, berlokasi tidak jauh dari alun-alun. Selain itu, Masjid Agung Sumedang juga tidak pernah sepi dari pengunjung.

Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, Masjid Agung Sumedang ini didirikan sekitar tahun 1850 Masehi.

Berdasarkan cerita, etnis Tionghoa sangat berpengaruh pada pembangunan Masjid Agung ini. Bahkan, tidak sedikit etnis Tionghoa yang ikut serta dalam pembangunan masjid ini.

Yang mengagas pembangunan Masjid Agung ini adalah bupati Sumedang kala itu, Pangeran Sugih atau Pangeran Soeria Koesoemah Adinata. Beliau menjabat dari tahun 1836 hingga 1882.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News