HALOJABAR.COM – Wakapolri Komjen Agus Andrianto meminta kepada seluruh jajaran Polres di seluruh wilayah Indonesia diminta untuk mengantisipasi potensi kerawanan menjelang Pemilu 2024. Hal itu sebagai deteksi dini sehingga mampu meredam gejolak yang bisa timbul.
“Kepala satuan operasional (Kapolres) di wilayah harus melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap kerawanan menjelang Pemilu 2024 ini,” kata Wakapolri Komjen Agus Andrianto kepada wartawan di Sespim Polri Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu 17 Januari 2024.
Dikatakannya langkah antisipasi harus dilakukan pihak kepolisian di tiap daerah dari mulai sebelum, saat, serta setelah pelaksanaan Pemilu 2024. Sehingga kondisi keamanan dan ketertiban di masyarakat tetap kondusif selama penyelenggaraan Pemilu.
BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Pj Wali Kota Bandung Optimistis Sorlip Surat Suara Selesai Tepat Waktu
Disinggung soal daerah rawan, Agus menyebutkan untuk daerah yang berpotensi memunculkan kerawanan pemilu tersebut sebetulnya sudah terpetakan oleh KPU dan sat intelkam masing-masing polres di tiap daerah.
“Intelijen pastinya sudah memetakan kerawanan Pemilu, kan sudah ada indeks kerawanan yang dikeluarkan oleh KPU,” sambungnya.
Wakapolri menyebutkan, tidak cuma untuk jajaran Polres, upaya mengamankan jalannya Pemilu 2024 juga mesti menjadi tanggung jawab siswa yang sedang menjalani pendidikan di Sespim Polri. Mengingat agenda Pemilu sangat penting untuk keberlangsungan bangsa ke depan.
BACA JUGA: Suara Milenial dan Gen Z Capai 53,8 Persen, Bisa Jadi Penentu Pemenang di Pemilu 2024
“Peserta didik (Sespim) dapat tetap berkontribusi agar Pemilu berjalan aman, damai, sejuk, dan legitimet dengan menjadi simpul perekat persatuan bangsa melalui berbagai kegiatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta peserta didik harus maksimal mengasah kemampuan dan manajemen lapangan yang kuat dengan menguatkan upaya tepat prediktif, responsibilitas, dan transparan berkeadilan.
