Suara Milenial dan Gen Z Capai 53,8 Persen, Bisa Jadi Penentu Pemenang di Pemilu 2024

milenial pemilu 2024
Komisioner KPU RI periode 2021-2017, Ferry Kurnia Rizkiyansyah berfoto bersama mahasiswa FISIP Unjani prodi Ilmu Pemerintahan usai memberikan kuliah umum bertema menjaga demokrasi di Indonesia, Kamis 11 Januari 2024. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COM – Peta pemenang Pemilu 2024 bisa ditentukan dari partisipasi pemilih generasi Z dan milenial. Pasalnya jumlah pemilih tersebut sangat dominan yakni mencapai setengah lebih dari total jumlah pemilih.

“Suara generasi z dan milenial itu sebanyak 53,8 persen dari total jumlah pemilih sekitar 205 juta. Makanya suara mereka sangat penting untuk mendongkrak angka partisipasi dan menentukan pemenang Pemilu,” kata Komisioner KPU RI 2021-2017, Ferry Kurnia Rizkiyansyah usai memberikan kuliah umum di Unjani, Kamis 11 Januari 2024.

Dia menilai, generasi z dan milenial memiliki peran sangat penting dalam menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia. Untuk itu mereka harus terlibat aktif dalam proses memilih figur pemimpin di legislatif maupun eksekutif.

BACA JUGA: Gelar Capacity Building dan Gathering, Ketua KPU Jabar Apresiasi Peran Media dalam Pemilu

Mahasiswa juga jangan hanya jadi objek demokrasi, tapi jadi harus menjadi subjek demokrasi. Menjadi saksi dan pelaku sejarah Pemilu 2024, sebab mahasiswa punya nilai lebih dari masyarakat kebanyakan.

Apalagi dengan bonus demografi saat ini dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, sebagai kelompok yang independen suara mahasiswa sangat dibutuhkan. Sebab keberlangsungan demokrasi Indonesia ke depan ada di tangan para pemilih rasional.

“Oleh karenanya semua pihak termasuk juga KPU, harus inten melakukan pendidikan politik dengan melibatkan mahasiswa sehingga mereka bisa memiliki pemahaman demokrasi secara utuh,” ujarnya.

BACA JUGA: Pendaftaran Calon Petugas KPPS di KBB untuk Pemilu 2024 Minim Peminat

Lebih lanjut dikatakannya, peran mahasiswa sebagai agent of change harus didorong. Sehingga mampu menjaga demokrasi dengan menyebarkan kebenaran, menolak hoaks, dan mendorong politik partisipatif, agar menghasilkan Pemilu yang adil, bebas, dan kompetitif.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News