HALOJABAR.COM – Perawatan rutin pada kendaraan bermotor, baik motor maupun mobil, merupakan hal yang tak boleh diabaikan oleh para pemiliknya.
Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah kondisi oli mesin. Oli mesin memainkan peran krusial dalam melumasi setiap komponen mesin saat kendaraan beroperasi.
Mengganti oli mesin secara teratur merupakan bagian penting dari perawatan rutin sebuah kendaraan. Interval penggantian oli mesin umumnya ditentukan oleh seberapa intensif kendaraan digunakan dan seberapa keras mesin bekerja.
Pabrikan umumnya merekomendasikan penggantian setiap enam bulan atau setiap 10 ribu kilometer.
BACA JUGA: Waspada! Ini Penyebab Oli Mesin Kendaraan Berubah Cepat Jadi Hitam
1. Telat Mengganti Oli Mesin Mempengaruhi Performa
Telat mengganti oli mesin dapat menyebabkan penurunan performa mesin. Oli yang jarang diganti cenderung menjadi hitam dan kental, sehingga fungsinya menjadi berkurang. Hal ini dapat mengakibatkan mesin terdengar lebih kasar dan sulit untuk dinyalakan, terutama pada pagi hari.
Selain itu, mobil yang jarang digunakan atau jarang dinyalakan juga bisa mengalami masalah. Oli yang tidak beredar dengan baik dapat menyebabkan penumpukan kontaminan di bak oli, yang berpotensi menjadi sludge atau lumpur. Keberadaan sludge ini dapat mengganggu kinerja mesin.
2. Pentingnya Memanaskan Mesin Secara Berkala
Oleh karena itu, disarankan untuk memanaskan mobil setidaknya setiap tiga hari sekali untuk memperlancar sirkulasi oli dalam mesin. Selain itu, memanaskan mobil juga membantu mengisi ulang daya aki.
Cukup hidupkan mesin selama 10 hingga 15 menit dengan putaran dijaga pada 1.500 rpm atau lebih. Selain dampak pada performa mesin, telat mengganti oli juga dapat menyebabkan masalah lain pada mobil, seperti overheating, konsumsi bahan bakar yang lebih boros, dan kerusakan pada komponen mesin.
