Waspadai Potensi Kemacetan akibat Pasar Tumpah di Jalur Mudik Wilayah KBB

Pasar tumpah di kawasan Tagog Padalarang, KBB, harus diwaspadai oleh pemudik karena bisa berpotensi menimbulkan kemacetan pada arus mudik lebaran tahun ini. (Adi Haryanto/HALOJABAR)

HALOJABAR.COM- Polres Cimahi telah melakukan pemetaan titik rawan kemacetan saat arus mudik lebaran 2024 di wilayah Kabupaten Bandung Barat atau KBB yang disebabkan karena keberadaan pasar tumpah.

Pasalnya jalur mudik utama di wilayah KBB terdapat sejumlah pasar tumpah yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Seperti di wilayah Pasar Rajamandala, Cipatat, di Cikalongwetan, dan Pasar Padalarang di Jalan Raya Tagog Padalarang.

Baca Juga: 1.321 Personel Gabungan Amankan Jalur Mudik di Wilayah Cimahi dan KBB

“Titik rawan kemacetan di wilayah KBB saat arus mudik itu yakni ruas Jalan Cipatat-Padalarang karena jalan tersebut merupakan akses jalan arteri non tol dan terdapat titik pasar tumpah,” kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Kamis 4 April 2024.

Menurutnya untuk pasar tumpah dan persimpangan itu menjadi target utama perhatian petugas. Misalnya di Cipatat, nanti mitigasinya jam 05.00 subuh anggota sudah ada di sana. Pasar Tagog Padalarang juga memiliki potensi kemacetan, sehingga ada beberapa pasar yang jadi perhatian saat arus mudik.

Terkait hal tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi agar kemacetan di wilayah KBB selama arus mudik nanti bisa terurai. Sehingga para pemudik khususnya pengguna kendaraan pribadi motor dan mobil bisa merasa aman dan lancar tanpa hambatan.

“Salah satu yang akan kami lakukan adalah penebalan personel di titik-titik rawan kemacetan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Aldi, di kawasan itu juga banyak truk-truk besar yang melintas. Sehingga pihaknya sudah membuat surat kepada para pelaku usaha agar mobil truk besar tidak beroperasi mulai tanggal 4 April 2024 supaya bisa mengurangi risiko kemacetan.

Baca Juga: UPTD Metrologi Cimahi Periksa SPBU di Jalur Mudik untuk Hindari Praktik Curang

Untuk mengurai kemacetan, telah dibentik Satgas Preemtif dan Preventif yang akan melakukan pengaturan, pengawalan. Serta ada tim urai yang menggunakan motor untuk ditempatkan di daerah rawan macet dan padat oleh antrean kendaraan.

“Pemudik yang melintas ke Cimahi dan KBB pasti mengalami peningkatan, sehingga harus ada mitigasi agar kondisi arus lalu lintas lancar terutama saat puncak arus mudik yang prediksi puncaknya itu pada H-3,” pungkasnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News