HALOJABAR.COM – Sebanyak 1.870 petugas Pelindung Masyarakat atau Linmas di Kota Cimahi akan dikerahkan untuk mengawal jalannya pemungutan suara pada Pemilu Serentak tanggal 14 Februari 2024.
Tidak hanya itu Pemkot Cimahi juga akan menyiagakan fasilitas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit. Termasuk melibatkan petugas kesehatan dari setiap Puskesmas untuk stand by berjaga selama 24 jam.
“Linmas di Cimahi sebanyak 1.870 personel dikerahkan mengawal Pemilu. Tentu tidak cukup, tapi ada back up dibantu komponen masyarakat lainnya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda), Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan kepada wartawan, Senin 12 Februari 2024.
BACA JUGA: 8 Fakta Menarik Film Dirty Vote yang Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Diakuinya, banyak anggota Linmas di Kota Cimahi yang sudah berusia lanjut. Namun itu tidak menjadi persoalan, karena mereka masih siap bertugas karena sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan di masyarakat.
Mereka diminta tetap menjaga kondisi badan agar tetap sehat. Kemudian ada juga standby tenaga medis untuk mengawasi dan memantau kondisi Linmas dan penyelenggara pemilu lainnya agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Linmas harus diakui ujung tombak yang selalu terdepan dalam kegiatan di masyarakat sehingga ke depan kesejahteraannya akan kami perhatikan. Kalau untuk momen Pemilu ini, ada andil dari KPU untuk memberikan insentif bagi Linmas yang bertugas,” tandasnya.
Salah seorang anggota Linmas Sukarma (75 tahun) mengaku siap bertugas untuk menyukseskan gelaran Pemilu Serentak 2024. Nantinya, dia bakal menjaga satu TPS di lingkungan tempat tinggal sekaligus tugasnya di Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
BACA JUGA: Simak! Ini Larangan saat Masa Tenang Pemilu 2024
“Persiapan sudah matang dan saya siap untuk tugas, tadi juga diberikan arahan dari Pemkot Cimahi terkait tugas dan peran saat pemungutan suara nanti,” ucapnya.
