HALOJABAR.COM – Istilah naked bike tidak lagi asing di telinga para penggemar motor sport. Banyak dari mereka yang memilih model motor ini atas alasan yang sederhana: kenyamanan berkendara.
Berbeda dengan motor full fairing yang membuat pengemudi harus membungkuk terus-menerus, naked bike menawarkan posisi berkendara yang lebih nyaman.
Dengan desain yang lebih sederhana dan ergonomis, naked bike cocok digunakan dalam kegiatan harian di perkotaan maupun untuk touring. Namun, apa sebenarnya naked bike itu?
BACA JUGA: Sudah Tahu Belum, Ini Perbedaan SOHC dan DOHC pada Motor
1. Posisi Berkendara yang Nyaman
Menurut Robert Hoekman Jr., penulis The Build, naked bike adalah motor yang dirancang untuk berkendara santai di jalanan kota pada sore hari. Desain ergonomisnya cenderung tegak dengan setang sedikit lebih lebar, sehingga pengendara dapat merasa lebih nyaman.
Berbeda dengan motor full fairing, naked bike memiliki desain yang lebih sederhana tanpa adanya fairing yang menyembunyikan komponen motor. Hal ini membuat naked bike terlihat lebih terbuka dan lebih bebas dari berbagai perlengkapan berbahan plastik yang biasanya menghiasi motor modern.
2. Desain yang Sederhana
Memelihara motor full fairing terkadang dapat merepotkan, seperti mengurus cat bodi yang mudah tergores atau bodi yang rawan kerusakan. Naked bike menawarkan solusi yang lebih praktis, di mana kamu tidak perlu melepas panel bodi untuk melakukan perawatan sederhana seperti mengganti oli. Akses untuk bongkar pasang juga lebih sederhana, sehingga tidak perlu khawatir akan goresan pada bodi motor.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Motor 250 CC Terbaik, Dari Kawasaki hingga KTM
3. Desain yang Berotot
Di kelas naked bike, kamu dapat menemukan berbagai gaya, seperti street tracker, brat style, cafe racer, bobber, dan cruiser. Biasanya, naked bike memiliki nuansa retro atau vintage yang memberikan sentuhan nostalgia, tetapi kini banyak pula naked bike dengan gaya yang lebih modern seperti motor streetfighter.
