3 Fakta Dibalik Tragedi Penembakan Massal di Moskow Rusia, Ini Dalangnya

Ilustrasi Pixabay

HALOJABAR.COM- Berikut tiga fakta dibalik tragedi penembakan massal yang terjadi di Moskow, Rusia beberapa hari lalu. Telah terjadi penembakan massal yang dilakukan sejumlah orang bersenjata, di Crocus City Hall, Moskow, Rusia pada Jumat 22 Maret 2024 waktu setempat.

Akis penembakan tersebut dilakukan pada sebuah konser rock, yang dihelat di Crocus City Hall. Aksi keji tersebut dilakukan sejak akan dimulainya konser rock itu.

Para pelaku menembakkan senjata secara otomatis dari jarak dekat hingga membuat orang-orang berhamburan dan ketakutan.

Terdapat beberapa fakta terkait peristiwa penembakan massal yang terjadi di Moskow, Rusia tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

1. Dalang di balik penembakan massal di Moskow

Negara Islam Khorasan (ISIS-K) disebut-sebut sebagai dalang dari peristiwa mencekam tersebut. ISIS-K sendiri merupakan salah satu afiliasi ISIS di Timur Tengah. Diketahui, kelompok ini sudah menunjukkan eksistensinya sejak akhir 2014 lalu, di Afghanistan.

Kelompok ini berhasil membangun reputasi dan mendapat sejumlah pengikut setia, melalui berbagai ekstrem mereka. Meski begitu, dilansir dari laman cnnindonesia, kelompok tersebut telah mengalami penurunak anggota sejak tahun 2018 silam.

Diketahui, hal tersebut terjadi karena imbas dari perang Taliban dengan pasukan Amerika Serikat yang menggusur keberadaan mereka. Walaupun terkesan mirip, nyatanya ISIS dan Taliban mempunyai visi, prinsip, dan misi yang jauh berbeda.

Baca Juga: Mengerikan! Penembakan Massal di Moskow Rusia Sebabkan 40 Orang Tewas dan 100 Terluka

ISIS-K sendiri telah mengklaim perbuatan kejamnya setelah mengunggah sebuah video pernyataan bahwa mereka bertanggung jawab penuh dalam serangan tersebut. Hingga kini, terdapat 4 tersangka yang berhasil diringkus oleh kepolisian Rusia.

2. Jumlah korban

Komite Investigasi Rusia menjelekaskan bahwa sejauh ini jumlah korban penembakan massal tersebut telah mencapai 137 orang. Bahkan tiga diantaranya merupakan anak-anak.

“Jenazah 137 orang, termasuk tiga di antaranya anak-anak, ditemukan di lokasi kejadian,” ujar Komite Investigasi Rusia, dilansir dari laman cnnindonesia.

Selain korban, pihak Komite Investigasi Rusia menemukan senjata dan amunisi di lokasi kejadian, beserta mobil yang digunakan para pelaku untuk melarikan diri. Hingga saat ini, komite dan kepolisian Rusia masih terus melakukan investigasi kepada korban.

3. Kesaksian korban

Aksi penembakan massal yang terjadi di Crocus City Hall beberapa waktu lalu, menimbulkan korban luka berat maupun selamat. Salah satu korban yang selamat dari kejadian tersebut adalah, seorang wanita bernama Natalya.

Dalam kesaksiannya, Natalya menyebut jika ia mendengar suara tembakan atau ledakan dari arah belakang saat dirinya sedang mengantre masuk ke ruangan konser tersebut.

“Suaranya keras, seperti ledakan petasan, kembang api, tapi seperti ledakan otomatis. Saya mendengarnya tepat di belakang saya, tidak jauh dari sana,” ungkap Natalya.

Natalya menjelaskan jika semua orang berlarian kala mendengar suara tembakan tersebut. Mendengar suara tembakan, Natalya langsung melarikan diri menuju ke stasion metro terdekat.

“Semua orang berteriak, semua orang berlarian,” tambahnya.

Sementara itu, saksi lain bernama Anastasia Rodinova menuturkan jika dirinya melihat para pelaku mengepung dan menembaki orang-orang yang berada di dalam venue konser tersebut.

“saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana orang-orang berjatuhan dan ada tembakan” ucap Rodinova.

Sampai saat ini, kelompok militan ISIS mengklaim jika pihaknya bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Terdapat empat orang tersangka asal Tajikistan yang sudah diamankan aparat kepolisian Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin pun telah berjanji untuk menghukum semua pihak yang terlibat dalam penembakan tersebut.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News