Ilmuan Prediksi Hari di 2024 jadi Panjang Akibat Rotasi Bumi Melambat

hari jadi panjang di 2024
Ilustrasi - rotasi bumi/Pixabay

HALOJABAR.COM – Para ilmuan menyebut data terbaru dari jam atom menunjukkan bahwa kecepatan rotasi Bumi kemungkinan melambat, sehingga hari menjadi lebih panjang.

Pada Juni 2022, Bumi mengalami rotasi tercepat sehingga hari berlangsung paling singkat yang pernah tercatat.

Namun, sejak saat itu trennya terbalik dan untuk pertama kali dalam tujuh tahun, rata-rata hari berlangsung lebih lama pada 2023.

BACA JUGA: Fenomena Equinox akan Terjadi di Indonesia Maret 2024, Begini Penjelasannya!

Berdasarkan situs timeanddate.com yang dilansir melalui Anadolu, prediksi menunjukkan bahwa perlambatan itu kemungkinan berlanjut hingga 2025, ketika durasi hari bertambah 1,63 milidetik pada Maret 2025 atau hari paling lama sejak Maret 2019.

Bertambah atau berkurangnya durasi hari didasarkan pada selisih antara 86.400 detik (24 jam) dan waktu yang diperlukan Bumi untuk menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya terhadap Matahari.

BACA JUGA: Jadi Lautan Amer, Fenomena Unik Kota di Portugal Dibanjiri 2,2 Juta Liter Wine

Data durasi hari disediakan oleh Layanan Sistem Rotasi dan Referensi Bumi Internasional.

Namun, prediksi tentang perubahan kecepatan rotasi Bumi sulit dilakukan karena pergerakan kompleks inti bumi, lautan, atmosfer, dan faktor lainnya.

Menurut Wikipedia, jam atom adalah sejenis jam yang menggunakan frekuensi resonansi atom sebagai penghitungnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News