Cuaca Panas Ekstrem, 30 Orang Meninggal Dunia di Thailand

cuaca panas ekstrem thailand
Ilustrasi cuaca panas ekstrem. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Thailand tengah dilanda cuaca panas ekstrem yang menyebabkan dampak yang merugikan, terutama dalam hal kesehatan. Hingga saat ini, sebanyak 30 orang dilaporkan meninggal dunia akibat sengatan panas atau heatstroke sepanjang tahun ini di negara tersebut.

Kabar dari AFP pada Kamis (25/4/2024) menyebutkan bahwa otoritas kota Bangkok telah mengeluarkan peringatan terkait panas ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di wilayah ibu kota. Peringatan tersebut dirilis menyusul perkiraan bahwa indeks panas di wilayah tersebut akan melonjak di atas 52 derajat Celsius.

Suhu udara di Bangkok dikabarkan mencapai 40,1 derajat Celsius pada hari Rabu (24/4) kemarin, dan diprediksi akan mencapai level serupa pada hari Kamis (25/4) ini.

Indeks panas adalah ukuran suhu yang mempertimbangkan faktor kelembapan, kecepatan angin, dan variabel lainnya. Menurut departemen lingkungan hidup ibu kota Thailand, Bangkok saat ini berada pada level indeks panas yang “sangat berbahaya”.

BACA JUGA: Iklim Rusak dan Suhu Bumi Semakin Panas, Angka Kematian Manusia Meningkat 370 Persen

Di Provinsi Udon Thani, di wilayah pedesaan timur laut Thailand, otoritas setempat juga memberikan peringatan terkait suhu yang sangat tinggi pada hari Kamis (25/4) ini.

Kementerian Kesehatan Thailand menyatakan bahwa setidaknya 30 orang telah meninggal dunia akibat heatstroke antara 1 Januari hingga 17 April. Angka tersebut terbilang tinggi jika dibandingkan dengan total 37 orang yang meninggal akibat heatstroke sepanjang tahun 2023 lalu.

Gelombang panas yang melanda sebagian besar Asia Selatan dan Asia Tenggara telah menyebabkan banyak dampak negatif. Di Filipina, sekolah-sekolah diliburkan sebagai tanggapan terhadap cuaca panas yang ekstrem, sementara di Bangladesh, jemaah menggelar doa bersama agar turun hujan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News